Sukamara (Antara Kalteng) - Pelaksanaan pemilihan kepala desa secara serentak atau Pilkades akan dilaksanakan pada 26 Oktober mendatang, dengan jumlah peserta maupun anggaran bertambah, kata Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pemberdayaan Perempuan dan Perlondungan Anak (Dinsos PMD, PP.PA) Sukamara P Banjarnahoor.
"Pilkades akan kita laksanakan pada tanggal 26 Oktober 2017, dimana semula hanya diikuti 11 desa, kini bertambah menjadi 15 desa oleh karena itu anggarannya pun kita tambah melalui anggaran perubahan," kata Banjarnahoor di Sukamara, Senin.
Menurutnya, awalnya Pilkades serentak hanya diikuti 11 desa dan penganggaran sudah ada melalui APBD murni, namun setelah dilihat ada 4 desa yang masa jabatan kepala desa akan berakhir pada tanggal 24 Januari 2018, maka ke 4 desa tersebut juga diikutkan pada Pilkades serentak.
Pada tahun 2018 di Sukamara juga agenda pemilihan kepala Daerah serta tahun 2019 ada pileg dan pilpres. Karena itu empat desa itu diikutkan dalam Pilkades serentak, sehingga kalau dijabat Pelaksana Tugas (Plt) akan terlalu lama. Yang membedakan dengan 11 desa lainnya, maka empat desa hanyalah jadwal pelantikan.
Untuk mengikuti Pilkades serentak pada Oktober mendatang panitia Pilkades 4 desa diikutkan bimtek seperti 11 desa yang lainnya dengan harapan panitia ini bisa mengerti tugas dan fungsinya sebagai panitia sehingga Pilkades yang dilaksanakan bisa berjalan dengan lancar.
Seluruhnya 15 desa yang ikut pada Pilkades meliputi Desa Pudu, Petarikan dan Pangkalan Muntai di Kecamatan Sukamara, di Kecamatan Jelai ada desa Sei Bundung, Sei Raja, Pulau Nibung dan Sei Baru, kecamatan Pantai Lunci Desa Sei Tabuk dan di Kecamatan Balai Riam ada Desa Lupu Peruca, Desa Balai Riam dan Desa Pempaning, di Kecamatan Permata Kecubung, Desa Kenawan, Desa Ajang, Desa Laman Baru dan Desa Natai Kodang.
"Dengan bertambahnya jumlah desa pada Pilkades juga mempengaruhi anggaran pelaksanaan yang semula hanya Rp300 jutaan saja kita anggarkan, kini diusulkan penambahan dari APBD perubahan sebesar kurang lebih Rp500 jutaan," katanya.
