Palangka Raya (Antara Kalteng) - Direktur Hubungan Antarlembaga dan Wilayah Badan Ekonomi Kreatif, Hassan Abud meminta para pelaku ekonomi kreatif yang ada di provinsi Kalimantan Tengah ini segera membentuk komunitas resmi untuk mempermudah pendampingan.
"Kita kan tidak mungkin bisa optimal memfasilitasi satu per satu pelaku ekonomi kreatif di seluruh Indonesia, termasuk di Kalteng," kata Hassan saat ditemui di sela-sela rapat diskusi kelompok terpumpun Asosiasi/Komunitas Pengembangan Ekonomi Kreatif se-Kalteng di Palangka Raya, Sabtu.
Keberadaan komunitas resmi tersebut tidak hanya membuat para pelaku ekonomi kreatif provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila" ini semakin berkembang, melainkan juga dapat menjadi mitra bahkan konsultan bagi pemerintah daerah.
Hasan mengatakan ekonomi kreatif terdiri dari aplikasi dan game developer, arsitektur, desain interior, desain komunitas visual, desain produk fashion, film, animasi, video, fotografi, kriya, kuliner, musik, penerbitan, periklanan, seni pertunjukan, seni rupa, televisi dan radio, serta lainnya.
"Silahkan saja dipilih dari berbgai subsektor itu. Apakah komunitas atau asosiasi kuliner Palangka Raya, atau film Palangka Raya, atau lebih lebih besar yakni asosiasi kreatif anak muda Palangka Raya," bebernya.
Direktur di Badan Ekonomi Kreatif ini menyebut pihaknya dalam melaksanakan berbagai kegiatan yang bertujuan mengembangkan ekonomi kreatif selalu berkolaborasi dengan Akademisi, pengusaha, komunitas, pemerintah Pusat maupun Daerah dan media.
"Tanpa lima unsur ini, kegiatannya kurang optimal dan tidak sesuai harapan lah. Jadi, kami meminta agar para pelaku ekonomi kreatif di Kalteng ini segera membentuk ekonomi kreatif yang resmi," kata Hasan.
Sebelumnya, Anggota Komisi X DPR RI Asdi Narang meminta Badan Ekonomi Kreatif hadir di provinsi Kalimantan Tengah untuk memfasilitasi dan mendampingi para pemula pelaku usaha kreatif agar dapat berkembang serta hasil produksinya diekspor.
Anggota DPR RI dari daerah Pemilihan Kalteng ini mengatakan permintaan tersebut karena melihat potensi dan semangat para pelaku usaha kreatif di provinsi ini cenderung terus bertambah.
"Saya berkeinginan Badan Ekonomi Kreatif yang digagas dan langsung dibawah naungan Presiden Joko Widodo bisa membantu para pelaku usaha di Kalteng ini dari segi pendanaan serta jaringan," kata Asdi Narang.