Sampit (Antara Kalteng) - Wartawan dari kabupaten dan kota di Kalimantan Tengah beramai-ramai menanam mangrove sebagai upaya menyelamatkan objek wisata Pantai Ujung Pandaran Kabupaten Kotawaringin Timur dari kerusakan akibat abrasi.
"Ini kegiatan yang sangat positif. Selain berupaya terus meningkatkan profesionalitas, wartawan juga peduli terhadap lingkungan. Pantai ini sangat bagus dikembangkan untuk pariwisata, makanya harus diselamatkan dan dijaga kelestariannya," kata Ketua Bidang Organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Sasongko Tedjo di Pantai Ujung Pandaran, Minggu.
Wartawan bersama aparatur Pemerintah Kecamatan Teluk Sampit dan Desa Ujung Pandaran serta warga setempat, berbaur menanam mangrove. Wartawan yang selama ini disibukkan dengan aktivitas mencari berita, kini terjun bergelut lumpur untuk menanam mangrove.
Ketua PWI Provinsi Kalimantan Tengah H Sutransyah dan Ketua PWI Kabupaten Kotawaringin Timur H Andri Rizky Agustian juga ikut membantu di lokasi. Pohon mangrove ditanam, kemudian diberi tiang penyangga agar kuat dan tidak terbawa gelombang saat laut sedang pasang.
Abrasi yang melanda Pantai Ujung Pandaran menimbulkan dampak yang makin parah. Penanaman mangrove ini nantinya diharapkan berhasil sehingga mangrove yang tumbuh subur akan mampu menahan dan mengurangi dampak abrasi yang masih terjadi di pantai berjarak sekitar 85 kilometer dari pusat kota Sampit.
Penanaman mangrove ini hasil kerja sama PWI Kotawaringin Timur, Dinas Lingkungan Hidup, Pemerintah Kecamatan Teluk Sampit dan Pemerintah Desa Ujung Pandaran. Dinas Lingkungan Hidup Kotawaringin Timur menyiapkan 1.000 bibit mangrove.
Penanaman mangrove merupakan salah satu rangkaian dalam kegiatan Kemah Jurnalis 2017 di Pantai Ujung Pandaran. Kegiatan ini diikuti wartawan dari kabupaten dan kota di Kalimantan Tengah.
"Selain menjalankan tugas jurnalistik, wartawan juga harus berkontribusi terhadap lingkungan dan masyarakat. Wartawan harus mendukung kelestarian lingkungan dan pengembangan sektor pariwisata," kata Sasongko.
Penjabat Kepala Desa Ujung Pandaran, Muslih berterima kasih atas kepedulian wartawan untuk turut menjaga kelestarian pantai tersebut. Abrasi akibat kuatnya gelombang, telah menimbulkan dampak buruk terhadap Pantai Ujung Pandaran.
"Mudah-mudahan mangrove ini nantinya tumbuh subur sehingga membantu mengurangi dampak abrasi. Menjaga kelesrarian Pantai Ujung Pandaran membutuhkan dukungan dan partisipasi semua pihak," kata Muslih.
Sementara itu, peserta sangat senang bisa berpartisipasi dalam penanaman mangrove tersebut. Pantai Ujung Pandaran diharap tetap lestari dan makin diminati wisatawan lokal dan luar daerah.
Berita Terkait
Etika dan kompetensi lindungi profesi wartawan
Jumat, 22 Desember 2023 15:18 Wib
Angga Dwimas Sasongko bagikan tips membuat film yang menarik
Selasa, 14 Juni 2022 10:51 Wib
Sutradara ungkap alasan gunakan senjata asli di film 'Ben & Jody'
Rabu, 19 Januari 2022 13:32 Wib
Ini kisah seru Angga Dwimas Sasongko selama garap film 'Ben & Jody'
Rabu, 19 Januari 2022 12:27 Wib
Sutradara Angga Sasongko hentikan semua kesepakatan dengan stasiun TV akibat Saiful Jamil
Senin, 6 September 2021 8:40 Wib
Bagi pemegang polis Jiwasraya diimbau lakukan registrasi data
Jumat, 11 Desember 2020 19:26 Wib
UKW untuk mengangkat harkat martabat wartawan profesional
Jumat, 19 Oktober 2018 21:56 Wib
Tak Hanya Film, Ternyata "Filosofi Kopi" Akan Jadi Brand, Benarkah?
Jumat, 6 Januari 2017 13:06 Wib