Palangka Raya (Antara Kalteng) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah melakukan pengujian kembali terhadap timbangan, takaran, dan ukuran yang dipakai dalam perdagangan atau tera ulang alat pompa ukur empat Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak (SPBU) yang ada di kota setempat.
Hal itu dilakukan tidak lain, guna mengantisipasi kecurangan yang mungkin dilakukan pengelola SPBU menjelang Natal dan Tahun Baru 2018. Tera ulang alat pompa SPBU tersebut dilakukan instansi terkait menggunakan metode kemetreologian yaitu melakukan pengawasan alat-alat Ukur, Takar, Timbangan dan perlengkapannya (UTTP).
"Empat SPBU yang kita lakukan pemeriksaan itu adalah SPBU yang letaknya berada di jalur luar Kota Palangka Raya, seperti SPBU di Jalan Mahir Mahar km 2,5, SPBU Jalan Tjilik Riwut Km 31 Tangkiling, SPBU Jalan S Parman dan SPBU Jalan Tjilik Riwut Km 6,5," kata Kepala Disperindag Kota Palangka Raya, Aratuni D Djaban di kota setempat, Rabu.
Dia mengatakan, proses seperti ini perlu dilakukan guna menjamin hak konsumen, menciptakan kepastian dan melindungi masyarakat akan ketertiban harga dan niaga.
"Tera ulang ini sesuai dengan Undang-Undang (UU) Nomor 2 tahun 1981 tentang Metrologi legal, dimana setiap alat ukur timbang wajib melakukan tera ulang satu tahun sekali,†katanya.
Berdasarkan hasil tera ulang yang dilakukan instansi terkait di lapangan, pihaknya tidak ada menemukan kecurangan setelah dilakukan pengukuran dari empat SPBU yang dijadikan sampel, tidak ada melakukan kecurangan seperti yang dimaksud.
Tujuan dari kegiatan yang dilakukan Disperindag kota setempat bermaksud guna memastikan kebenaran pengukuran atau kesesuaian penunjukan badan hitung UTTP dengan jumlah BBM yang diberikan kepada konsumen, dengan melakukan pengujian.
"Kegiatan seperti ini dilaksanakan mulai dari tanggal 4-7 desember 2017. Bahkan sekedar informasi dari pengelola SPBU yang diambil sampel untuk dilakukan tera ulang mengaku stok BBM di Kota Palangka Raya aman sampai akhir tahun ini. Maka dari itu masyarakat tidak perlu khawatir kekurangan BBM karena setiap pegiriman selalu normal,' demikian Aratuni.
Berita Terkait
Disdik: Peserta didik diminta mempersiapkan diri jelang PPDB
Senin, 6 Mei 2024 18:43 Wib
OIKN tanda tangani perjanjian hibah kota cerdas dengan AS
Sabtu, 4 Mei 2024 15:03 Wib
Tiket tur konser Sheila On 7 di 5 kota ludes terjual
Kamis, 2 Mei 2024 17:13 Wib
Gebyar P5 2024 semarakkan Peringatan Hardiknas di Palangka Raya
Kamis, 2 Mei 2024 16:12 Wib
DPRD Kapuas apresiasi pawai karnaval budaya
Rabu, 1 Mei 2024 13:02 Wib
Penjabat wali kota yakin program Prakerja tingkatkan daya saing SDM
Rabu, 1 Mei 2024 6:44 Wib
Perkelahian sesama WNI mengakibatkan seorang tewas di Korsel
Selasa, 30 April 2024 18:57 Wib
Pj Wali Kota ajak masyarakat Palangka Raya berpartisipasi cegah korupsi
Selasa, 30 April 2024 16:24 Wib