Lapas Sampit Dapat Hibah Dua Pemkab

id Kalapas Sampit, Muhammad Khaeron, Hibah Dua Pemkab

Lapas Sampit Dapat Hibah Dua Pemkab

Pelaksana Tugas Sekda Kotim, Halikinnor menyerahkan simbolis kunci mobil yang dihibahkan untuk operasional Lapas Klas II B Sampit, Rabu (13/12/2017). (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antara Kalteng) - Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Sampit tahun ini menerima hibah sejumlah barang dari dua pemerintah kabupaten yaitu Pemkab Kotawaringin Timur dan Pemkab Seruyan, Kalimantan Tengah.

"Hibah kedua pemkab diharapkan dapat meningkatkan pelayanan terhadap warga binaan," kata Kalapas Sampit, Muhammad Khaeron di Sampit, Rabu.

Penyerahan simbolis bantuan hibah dilaksanakan usai peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di lapas. Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur diwakili Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Halikinnor, sedangkan Pemerintah Kabupaten Seruyan diwakili Asisten III Agus Suharto dan Ketua DPRD Ahmad Ruswandi.

Turut hadir dalam acara ini Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Provinsi Kalimantan Tengah, Anthonius M Ayorbaba dan sisaksikan ratusan warga binaan yang mengikuti peringatan Maulid Nabi.

Hibah yang diberikan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur berupa mobil operasional, mesin jahit, mesin obras, peralatan las listrik, mesin potong besi, gerinda, bor listrik, peralatan cuci mobil dan pembuatan sumur bor. Sedangkan bantuan hibah Pemerintah Kabupaten Seruyan berupa mesin listrik, mesin pompa air, tandon air, gerobak sampah dan bak sampah.

"Ini merupakan bentuk kepedulian dan sinergitas kita bersama. Meski sedang berada di lembaga pemasyarakatan, para warga binaan juga memiliki hak untuk mendapatkan kebutuhan dasar tersebut," kata Halikinnor.

Halikinnor mengatakan, pemerintah daerah terus berupaya membantu kebutuhan di Lapas Sampit sesuai kemampuan keuangan daerah. Bantuan diberikan bertahap dengan melihat skala prioritas.

Dia mengajak warga binaan Lapas Sampit terus memperbaiki diri agar menjadi pribadi yang lebih baik. Harapannya, mereka bisa diterima kembali di masyarakat dan membawa manfaat bagi orang banyak, bukan malah menjadi beban masyarakat dan pemerintah.

Pelatihan berbagai jenis keterampilan kerja merupakan upaya pemerintah daerah membekali warga binaan. Sehingga setelah bebas, mereka bisa memulai hidup baru dan membuka usaha dengan keterampilan yang didapat selama menjalani hukuman.

Sementara itu Agus menyatakan komitmen Pemerintah Kabupaten Seruyan untuk membantu memenuhi kebutuhan di Lapas Sampit. Proposal bantuan yang disampaikan pihak Lapas Sampit, seoptimal mungkin diupayakan untuk dipenuhi.