Satpol PP Ancam Pedagang Petasan Bila Berani Lakukan Ini!

id Satpol PP Palangka Raya, Penjul Petasan, Tahun Baru

Satpol PP Ancam Pedagang Petasan Bila Berani Lakukan Ini!

Salah satu pedagang menjual kembang api di kawasan Jalan Tjilik Riwut, Palangka Raya, Kamis (28/12/17). (Foto Antara Kalteng/Rendhik Andika)

Penertiban ini kami tidak akan pandang bulu. Jadi siapa saja yang melanggar aturan yang sudah ada di kota ini kita akan tindak tegas sesuai aturan yang berlaku,"
Palangka Raya (Antara Kalteng) - Satuan Polisi Pamong Praja Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah mengancam akan menertibkan pedagang petasan yang berani berjualan bukan pada peruntukannya. 

"Seperti tahun-tahun sebelumnya kita selalu menertibkan pedagang petasan yang berjualan di atas trotoar serta pedagang petasan yang tidak mengantongi izin berjualan petasan tersebut," kata Kabid Trantib Satpol PP Kota Palangka Raya, Walter, Kamis.

Walter menjelaskan, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian setempat untuk menjadwalkan penertiban pedagang petasan yang tidak mengantongi izin penjualan petasan yang dapat membahayakan bagi siapa saja apabila tidak memainkannya sesuai dengan petunjuknya. 

"Penertiban ini kami tidak akan pandang bulu. Jadi siapa saja yang melanggar aturan yang sudah ada di kota ini kita akan tindak tegas sesuai aturan yang berlaku," katanya. 

Berdasarkan pantauan di lapangan, hampir di sejumlah ruas kota yang berjuluk "Kota Cantik" tersebut jelang tutup tahun 2017, para pedagang petasan sudah menjamur di mana-mana. 

Bahkan mereka juga menjual secara bebas petasan yang memiliki daya ledak sedang sampai daya ledak yang cukup keras. sebelum ada teguran dari instansi terkait, mereka tetap menjual dagangannya sampai habis. 

Kebanyakan mereka yang berjualan petasan itu adalah mengambil barang dari sebuah agen yang berada di kota setempat, dengan modal yang tidak cukup besar karena sisanya mereka bisa ngutang dengan agen petasan. 

"Kalau tidak habis atau tahun baru sudah lewat, kita bisa kembalikan barang mana saja yang kita ambil di agen tersebut. Makanya kita tidak rugi, yang rugi hanya tenaga," tutur Ivan salah satu pedagang petasan di kawasan Jalan Rajawali.