Balita 3 Tahun Tewas Tengelam di Sungai Kahayan

id tewas tenggelam,polsek pahandut,sungai kahayan,Balita 3 Tahun Tewas Tengelam di Sungai Kahayan

Balita 3 Tahun Tewas Tengelam di Sungai Kahayan

SA saat diberikan pertolongan oleh tim medis RS Bhayangkara usai tenggelam di sungai kahayan, Jumat (19/1/18). Ist

Melihat korban terpeleset dan kecebur ke dalam sungai, kakak korban MM berteriak minta tolong. Mendengar hal itu warga beramai-ramai mencari korban di sekitar lokasi kejadian
Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Masyarakat yang bermukim di kawasan Jalan Kalimantan Gang Kenanga, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah mendadak gempar, pasalnya seorang balita bernama SA berumur tiga tahun ditemukan tewas tenggelam di Sungai Kahayan.

"Awalnya korban ini sedang bermain air di atas lanting bersama kakanya bernama MM yang berusia enam tuhan dan teman lainnya. Pada saat bermain air tiba-tiba korban terpeleset hingga kecebur ke dalam Sungai Kahayan," kata Kapolsek Pahandut AKP Roni Wijaya di Palangka Raya, Jumat.

Melihat korban terpeleset dan kecebur ke dalam sungai, kakak korban MM berteriak minta tolong. Mendengar hal itu warga beramai-ramai mencari korban di sekitar lokasi kejadian.

Tidak berselang lama, Polsek Pahandut dipimpin Kepala SPKT III Polsek Pahandut Aipda M Rifaini bersama empat anggotanya langsung menuju tempat kejadian usai mendapat laporan dari warga setempat.

"Kurang lebih 30 menit usai kecebur, korban akhirnya ditemukan oleh warga yang bernama Doni di dekat lanting di bawah batas gudang rumahnya. Usai ditemukan warga, korban langsung dibawa ke RS Bhayangkara untuk diberikan pertolongan oleh tim medis," katanya.


Sayangnya saat diberikan alat bantu pernapasan, balita berumur tiga tahun ini tidak bisa diselamatkan sesuai keinginan sanak keluarganya yang ikut mengantar korban ke rumah sakit, karena korban sudah meninggal akibat tidak bisa bernapas di dalam air selama 30 menit.

"Sekitar pukul 13.00 WIB korban menghembuskan napas terakhirnya," ucap Roni.

Lokasi tempat kejadian (Ist)

Perwira berpangkat balok tiga tersebut mengimbau kepada para orang tua yang mempunyai anak kecil untuk lebih ketat mengawasi putra-putrinya ketika bermain. Hal ini bertujuan untuk memperhatikan keselamatan anak-anaknya dalam bermain terutama di pinggiran sungai.

"Apabila semua sudah mengawasi anak-anaknya ketika bermain, maka kejadian seperti ini saya yakin tidak terulang kembali. Kami juga turut berduka cita atas peristiwa yang dialami oleh keluarga korban yang ditinggalkan agar bisa diberikan ketabahan," demikian Roni