Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Legislator Kalimantan Tengah, Yovy Afrilliade mengingatkan Pemerintah Provinsi bersama Kabupaten/Kota se-Kalteng segera mempersiapkan seluruh fasilitas pendukung Ujian Nasional Berbasis Komputer agar dalam pelaksanaannya tidak menimbulkan masalah dan mengganggu anak didik.
Metode UNBK yang mulai diberlakukan di seluruh sekolah se-Kalteng lebih efektif dan sangat membantu siswa dibandingkan ujian sebelumnya menggunakan serta mengisi Lembar Jawaban Komputer (LJK), kata Yovy di Palangka Raya, Sabtu.
"Tapi memang kita melihat ada kendala yang perlu diperhatikan pemerintah, yakni masalah listrik dan jaringan internet. Ada beberapa sekolah di sejumlah kabupaten yang kami temukan tidak memiliki listrik dan jaringan internet. Masalah ini harus segera diatasi," tambahnya.
Anggota Komisi C DPRD Kalteng yang salah satu fungsinya membidangi pendidikan ini menyebut, apabila dilihat secara detail persoalan sangat mendesak dan penting untuk diperhatikan yakni jaringan internet.
Yovy mengatakan Untuk listrik pada dasarnya sudah memungkinkan, apalagi dilihat dari pelaksanaan UNBK tahun lalu, di mana pihak PLN pada saat itu berkomitmen membantu kelancaran pasokan listrik ke sekolah yang melaksanakan ujian.
"Pada intinya jaringan internet masih kurang. Kalau yang satu ini memang sulit membantu karena harus dari pihak Telkom langsung. Tapi ini kan bisa dibicarakan pemerintah dengan pihak terkait," kata Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) ini.
Selain masalah listrik dan jaringan internet, ketersediaan komputer di seluruh sekolah apakah telah mampu memfasilitasi seluruh siswa yang akan mengikuti UNBK. Sebab sejumlah sekolah masih ada jumlah komputer tidak sebanding dengan siswa yang akan mengikuti UNBK.
Hal ini harus diperhatikan betul-betul, apalagi pemerintah di provinsi ini sangat berkeinginan seluruh sekolah terutama SMA sederajat melaksanakan UNBK. Perlu kesiapan secara keseluruhan supaya keinginan tersebut mampu terealisasi.
"Ketersediaan komputer memang sudah ada di seluruh sekolah, tapi jumlahnya belum sesuai harapan. Tapo itu masih bisa diatasi dengan cara bergantian. Terpenting itu masalah listrik dan jaringan internet harus segera diatasi," demikian Yovy.
Berita Terkait
Indonesia runner up, China juara Piala Thomas 2024
Minggu, 5 Mei 2024 23:29 Wib
BI anggap angka inflasi Kalteng selama April masih wajar
Minggu, 5 Mei 2024 19:06 Wib
KPU Kalteng: Paslon perseorangan wajib memiliki minimal 193.512 dukungan
Minggu, 5 Mei 2024 17:20 Wib
Pemkab Mura terus upayakan kemandirian pangan sektor perikanan
Minggu, 5 Mei 2024 17:11 Wib
Disdik telusuri video pornografi diduga pelajar Kotim
Minggu, 5 Mei 2024 16:53 Wib
PT Globalindo Alam Perkasa bergerak cepat membantu korban banjir di Kotim
Minggu, 5 Mei 2024 15:24 Wib
Gubernur optimis atlet Kalteng raih prestasi di PON
Minggu, 5 Mei 2024 14:22 Wib
Tanah Siang juara umum Festival Budaya Tira Tangka Balang 2024
Minggu, 5 Mei 2024 13:12 Wib