Seorang kuli kendarai motor tabrak bak truk di Kalampangan, tewas seketika

Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Seorang kuli bangunan bernama Rusdianto (21) warga Kecamatan Maliku, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah tewas seketika usai menabrak truk bagian belakang baknya, yang sedang berjalan berada di depannya melintasi jembatan di wilayah Kalampangan, Palangka Raya. 

"Tabrakan terjadi pada hari Jumat (2/3/18) subuh sekitar pukul 04.00 WIB, tepatnya di Jalan Mahir Mahar lingkar luar km 22. Akibat kecelakaan itu pengendara motor CB150R bernopol KH 5412 KH tewas seketika usai menabrak belakang truk bernopol KH 8332 AV yang dikemudikan Supriyadi (31) warga Kecamatan Pahandut Kota Palangka Raya," kata Kasat Lantas Polres Palangka Raya AKP Suprapto, Jumat.
 
Tewasnya pengendara sepeda motor CB15R di lokasi kejadian, diduga kuat lantaran mengalami luka yang cukup parah di bagian kepala akibat benturan keras antara kepala dan bak truk yang ditabraknya.

"Kalau berdasarkan kronologisnya sepeda motor meluncur dari Kelurahan Kalampangan berniat menuju ke Kabupaten Pulang Pisau tempat tinggalnya. Dengan arah yang bersamaan pengendara diduga memacu kendaraannya sehingga tidak melihat truk yang ada di depannya. Alhasil bak truk bagian belakang langsung ditabrak begitu saja," ucapnya.

Perwira berpangkat balok tiga itu juga menegaskan, pada saat kecelakaan maut itu terjadi. cuaca subuh itu jarak pandang sangat sulit karena adanya embun yang cukup tebal.

Pengendara tersebut yang diduga tidak konsentrasi itu tetap memacu sepeda motornya itu, sehingga yang bersangkutan langsung menabrak truk yang searah dengan pihaknya.

Jenazah korban juga sudah dilarikan ke rumah sakit RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya untuk dilakukan visum.

"Sepeda motor dan truk sudah kita amankan di Mapolres Palangka Raya. Kami juga sudah melakukan olah TKP dan memintai dua orang saksi mata yang mengetahui kecelakaan tersebut," bebernya.

Akibat kejadian itu, petugas juga mengamankan sopir truk di Mapolres setempat. Diamankannya sopir truk itu tidak lain bertujuan untuk dimintai keterangan mengenai kecelakaan yang mengakibatkan salah seorang tewas seketika.

Guna menentukan siapa yang salah dalam kecelakaan tersebut, pihak kepolisian juga masih menyelidiki penyebab dan siapa yang salah dalam hal ini.

"Hasil penyidikan lah nantinya yang bisa menjawab siapa yang salah dalam kecelakaan ini," tandasnya.