Panen padi di Bartim terus alami peningkatan

id panen padi di Bartim,distan bartim, riza rahmadi

Panen padi di Bartim terus alami peningkatan

Plt Bupati Bartim H Suriansyah menerima beras hasil penggilingan padi yang baru dipanen oleh ketua Poktan Pancar Karya Dusun Danau Ruyan, Kelurahan Ampah, Kota Kecamatan Dusun Tengah, Yakub. (Foto Antara Kalteng/Habibullah)

Tamiang Layang (Antaranews Kalteng) - Angka hasil panen padi di Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, terus mengalami peningkatan setiap panen. Hasil ubinan produktivitas gabah dan padi juga terus mengalami peningkatan.

Kepala Dinas Pertanian Bartim, Ir Riza Rahmadi mengatakan, pada tahun 2018 ini dilakukan ubinan pada 10 kelompok tani. 

Ubinan dimaksud sebagai pembanding hasil panen tiap poktan per kecamatan. Diantaranya di Kecamatan Patangkep Tutui dengan varietas syiam cantik (varietas lokal) bisa menghasilkan 4,5 ton gabah per hektare.

"Sedangkan pada kelompok Sidodadi di Bentot, Kecamatan Patangkep Tutui mencapai hasil 6,1 ton gabah per hektare. Kontur lahan sama dengan dilokasi poktan Sidodadi di Ampah, Kecamatan Dusun Tengah, yakni rawa lebak. Namun hasil panen di lahan Sidodadi di Ampah mencapai 7,6 ton per hektare, sehingga ada selisih kenaikan hasil panen yang dicapai. Ini kita bandingkan dan kita teliti lagi," katanya saat Panen Raya di WKPP Wakatitir Dusun Danau Ruyan, Kelurahan Ampah Kota, Kecamatan Dusun Tengah, Kamis.

Penanaman varietas Impari 41 oleh poktan Swarga juga menghasilkan 6,1 ton gabah per hektare. Sedangkan penanaman Impara 3 di Kecamatan Raren Batuah mencapai 5 ton gabah per hektare. 

Di Kecamatan Pematang Karau juga panen padi varietas lokal jenis Syiam Kupang dengan capaian 5,6 ton gabah per hektare.

Total hasil panen tahun 2017 pada sembilan poktan se-Bartim yang dijadikan pembanding mampu memproduksi 56 kuintal gabah per hektare atau meningkat 4 kuintal dari tahum sebelumnya. 

"Untuk tahun 2017 dan tahun selanjutnya, kita optimistis produktivitas padi akan terus meningkat dan terus meningkat," kata Riza. 

Sedangkan dilokasi poktan  Pancar Karya di Dusun Danau Ruyan, Keluarahan Ampah Kota, Kecamatam Dusun Tengah, yang saat ini dipanen dengan varietas Impari 30 sistem jarwo 21 mampu menghasilkan produksi 5,8 ton gabah per hektare. Dengan varietas yang sama, namun menggunakan metode Hazton menghasilkan 8,4 ton gabah per hektare. 

Ada selisih peningkatan hasil panen mencapai 2,6 ton. Hal ini juga akan dijadikan bahan untuk diteliti dalam upaya khusus peningkatan padi.

"Kenaikan hasil produksi panen ini diharapkan membantu dan bisa memperkuat ekonomi kerakyatan khususnya kepada petani," kata Riza. 

Ketua Poktan Pancar Karya, Yakub menerangkan, hasil panen kelompoknya sebenarnya bisa mencapai 12 ton gabah per hektare. Ini penanaman pada metode Hazton.

"Karena ada musibah, yakni lahan sawah kami terkena angin puting beliung yang mengakibatkan padi yang mulai berisi menjadi roboh dan gagal panen sebagian. Jika tidak mendapat musibah tersebut, hasil panen bisa mencapai 12 ton per hektare. Saat ini hanya 8,4 ton saja," kata Yakub. 

Yakub bersama anggotanya bertekat hasil panen padi tahun depan akan lebih baik lagi dan meningkat. Tentunya dengan dukungan para penyuluh dan Dinas Pertanian Bartim.
Plt Bupati Bartim H Suriansyah didampingi Kadis Pertanian Ir Riza Rahmadi dan FKPD serta jajaran lainnya melakukan panen raya padi diclahan Poktan Pancar Karya, Dusun Danau Ruyan, Kelurahan Ampah, Kota Kecamatan Dusun Tengah, Kamis. (Foto Antara Kalteng/Habibullah)

Plt Bupati Bartim, H Suriansyah menerangkan, hasil produktivitas padi sawah dan ladang membawa Kabupaten Bartim berada di urutan kelima sebagai penghasil padi se-Kalteng pada tahun 2015 dan urutan keempat tahun 2016.

"Tahun 2015 kita menyumbang 4,70 persen produksi padi di Kalteng dan berada pada urutan kelima. Tahun 2016 mengalami kenaikan menjadi 5,41 persen dan menjadikan Kabupaten Bartim berada di urutan keempat," katanya. 

Sektor pertanian merupakan lini pembangunan yang sangat penting. Jika terus meningkat maka bisa mendongkrak ekonomi masyarakat yang berdampak positif pula pada perekonomian, pendidikan dan kesehatan.

Hal tersebut merupakan implentasi dalam pelaksanaan Visi Misi Pemerintah Kabupaten Bartim yang juga didukung sektor alam seperti tanah yang subur dan juga iklimnya. 

Adanya bendungan Karau seluas 3.700 hektare dan bendungan Tampa seluas 2.000 hektare akan dimanfaatkan secara maksimal untuk mendukung pengelolaan sawah. Ini agar hasil produksi padi bisa maksimal dan terus meningkat.