Barut terima tiga alat berat untuk pertanian

id distan barut, riza budi,bantuan alat berat

Barut terima tiga alat berat untuk pertanian

Sebuah alat berat jenis ekskavator sedang membuka lahan pertanian di Desa Rimba Sari Kecamatan Teweh Tengah. (Istimewa)

Muara Teweh, (Antaranews Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah menerima bantuan tiga unit alat berat berupa dua unit ekskavator dan satu unit bulduzer untuk kegiatan perluasan lahan pertanian di daerah setempat.

"Tiga unit alat berat ini merupakan bantuan Pemerintah Pusat dan APBD Kabupaten," kata Kepala Dinas Pertanian Barito Utara (Barut) Setia Budi di Muara Teweh, Minggu.

Menurut Budi, alat berat ini untuk mendukung pembukaan lahan tahun ini di antaranya tanaman jagung dan padi gogo serta perluasan infrastruktur lahan pertanian lainnya di daerah ini.

Bantuan alat berat ini, kata dia diharapkan memaksimalkan petani melalui kelompok tani desa setempat untuk membuka lahan pertanian di antaranya membuat jalan usaha tani.

"Kami harapkan alat bantuan secepatnya dipergunakan sesuai dengan fungsinya dan ini memudahkan proses pembukaan lahan dan pembuatan jalan usaha tani," katanya.

Budi mengakui saat ini masih belum ada pedoman umum untuk alat berat tersebut, untuk sementara pihaknya yang menanggung bahan bakar minyak dan petugas operatornya guna mengoperasikan ketiga alat berat tersebut.

Namun saat ini sudah ada kelompok tani di Desa Rimba Sari yang mengoperasikan alat berat tersebut untuk membukaan lahan pertanian untuk menanam jagung.

"Untuk mengoperasikan alat berat itu ditanggung oleh kelompok tani setempat," kata dia.

Budi mengatakan dengan diterimanya alat berat ini sehingga dapat mendukung pengembangan tanaman jagung hibrida tahun 2018 yang targetkan seluas 16.150 hektare tersebar di tujuh dari sembilan kecamatan berjalan dengan maksimal.

Selain itu perluasan tanaman padi gogo seluas 12.000 hektare pada musim tanam Oktober - Maret 2018/2019 di lima kecamatan.

"Kabupaten Barito Utara diproyeksi oleh pemerintah sebagai lumbung tanaman jagung di Kalteng," ujar Budi.