Banjir di Barito Utara mulai surut

id banjir barito utara,banjir,Pjs Bupati Barito Utara Sapto Nugroho memantau banjir yang mulai surut ,Banjir di Barito Utara mulai surut

Banjir di Barito Utara mulai surut

Pjs Bupati Barito Utara Sapto Nugroho memantau banjir yang mulai surut di Jalan Dahlia Muara Teweh, Senin (30/4/18). (BPBD Barut)

Muara Teweh (Antaranews Kalteng) - Banjir akibat meluapnya Sungai Barito di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, memasuki hari kempat mulai surut, namun sejumlah desa di daerah ini masih terendam banjir.

"Meski di desa lain banjir mulai surut, namun sejumlah desa di wilayah kami masih terendam banjir dengan ketinggian 1 meter lebih," kata Camat Montallat Mastur ketika berada di Muara Teweh, Senin.

Kawasan yang terparah terendam banjir, yakni Kelurahan Montallat I dan Montallat II dengan ketinggian bervariasi sampai 1 meter lebih.

Kecamatan Montallat merupakan kecamatan paling selatan Kabupaten Barito Utara atau hilir Sungai Barito merupakan kawasan paling parah diterjang banjir karena berada di dataran rendah.

"Biasanya setelah banjir di kecamatan lain di wilayah hulu surut, di daerah kami masih karena banjir mengalir ke hilir dan waktunya relatif lama dari daerah lain," kata Mastur.

Sementara Irwansyah, warga Kelurahan Jambu Kecamatan Teweh Baru mengatakan banjir di daerah juga masih merendam kawasan rumah penduduk dan jalan, namun ketinggiannya mulai berkurang saat ini banjir sekitar 0,5 meter terutama kawasan Manggala.

"Di tempat ini juga merupakan kawasan terparah saat diterjang banjir, kalau tidak hujan di wilayah hulu diperkirakan malam ini akan surut," ujarnya.

Pemantauan di Muara Teweh, Senin sore banjir yang sempat merendam sejumlah kawasan di Muara Teweh di sejumlah kawasan penduduk dan jalan di dataran rendah yang biasa menjadi langganan banjir diantaranya sebagian Jalan Merak, Jalan Imam Bonjol, Jalan Dahlia, Panglima Batur dan sebagian Jalan Cempaka Putih kini sudah surut.

Namun Jalan Merak dan Jalan Imam Bonjol masih belum bisa dilewati kendaraan bermotor baik roda dua maupun mobil.

"Banjir cepat surutnya sehingga sebagian jalan sudah kering, namun sebagian kawasan tempat tinggal warga masih terendam banjir meski ketinggian sudah berkurang misalnya di Jalan Merak dan Jalan Imam Bonjol," ujar Jali warga Muara Teweh.