Lonjakan pemudik melalui Pelabuhan Sampit belum signifikan

id pelabuhan sampit,KSOP sampit,toto sukarno

Lonjakan pemudik melalui Pelabuhan Sampit belum signifikan

Jumlah penumpang di Pelabuhan Sampit terus meningkat, meski belum mencapai kapasitas maksimal kapal, Minggu (3/6/2018). Puncak arus mudik diperkirakan terjadi mulai H-7 lebaran. (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Jumlah penumpang arus mudik Lebaran 1439 Hijriyah melalui Pelabuhan Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah (Kalteng), terus meningkat namun belum terlalu signifikan.

"Kami mengimbau pemudik bisa memilih jadwal keberangkatan lebih awal. Jangan menunggu beberapa hari menjelang lebaran. Ini untuk mencegah penumpukan penumpang," kata Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Sampit, Toto Sukarno, di Sampit, Minggu.

Sepanjang pagi hingga siang tadi, sebanyak 1.062 pemudik yang bertolak dari Pelabuhan Sampit. Mereka menaiki KM Leuser tujuan Semarang dan KM Kirana III tujuan Surabaya.

KM Leuser yang sebelumnya tiba dari Surabaya, kemudian diberangkatkan sekitar pukul 06.00 WIB, mengangkut 462 penumpang. Sementara itu, KM Kirana III yang juga tiba dari Surabaya, kemudian diberangkatkan sekitar pukul 11.00 WIB dengan mengangkut sekitar 600 penumpang.

Saat masuk menuju kapal, penumpang cukup tertib karena jumlah mereka memang belum mencapai jumlah maksimal kapasitas kapal. Dengan jumlah tersebut, kapal dinilai masih cukup lengang sehingga tidak perlu sampai berdesakan.

Meski begitu, petugas tetap melakukan pemeriksaan dan penjagaan dengan ketat. Petugas tidak ingin terjadi hal yang tidak diinginkan mengingat jumlah penumpang diprediksi akan terus meningkat.

"Kepadatan penumpang diperkirakan baru akan terasa setelah memasuki H-7 lebaran Idul Fitri nanti. Persiapan sudah dilakukan dengan koordinasi semua pihak terkait," kata Toto.

Jumlah pemudik melalui Pelabuhan Sampit tahun ini diprediksi turun dibanding tahun lalu. Yakni dari 18.496 penumpang menjadi sekitar 17.920 penumpang. Penurunan diduga karena masalah kondisi ekonomi, makin terbukanya penerbangan di Sampit, serta alternatif mudik melalui Pelabuhan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat.

Ada tiga perusahaan jasa pelayaran yang akan melayani pemudik di Pelabuhan Sampit. Yakni PT Dharma Lautan Utama yang mengoperasikan dus kapal, PT Pelni empat kapal dan PT Fajar Bahari Nusantara tujuan Jakarta.

Dengan jumlah armada yang ada, dinilai cukup untuk mengangkut seluruh penumpang. Untuk itulah penumpang diimbau mudik lebih awal agar tidak menumpuk saat puncak arus mudik karena kapal tidak boleh mengangkut penumpang melebihi batas yang ditetapkan.


Pewarta :
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA 2018

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.