Abrasi Pantai Ujung Pandaran makin parah, mana bantuan Pemprov Kalteng?

id Abrasi Pantai Ujung Pandaran makin parah, mana bantuan Pemprov Kalteng?,Ujung Pandaran,DPRD Kalteng,Heriansyah

Abrasi Pantai Ujung Pandaran makin parah, mana bantuan Pemprov Kalteng?

Kepala Dinas Perikanan Kotim Heriyanto mendampingi Wakil Ketua DPRD Kalteng H Heriansyah saat meninjau Pantai Ujung Pandaran yang dilanda abrasi makin parah, Sabtu (2/6/2018). (Istimewa)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah diminta membantu penanggulangan abrasi Pantai Ujung Pandaran Kabupaten Kotawaringin Timur yang kini kondisinya semakin parah.

"Saya sayangkan keterlibatan Pemerintah Provinsi belum terlihat di lokasi, padahal mereka juga mempunyai wewenang dalam masalah ini. Pemerintah provinsi harus membantu, apalagi kondisinya darurat seperti ini," kata Wakil Ketua DPRD Kalimantan Tengah, H Heriansyah di Sampit, Minggu.

Makin parahnya dampak abrasi di Pantai Ujung Pandaran mengundang keprihatinan banyak pihak. Selain terdapat perkampungan nelayan, pantai itu juga merupakan objek wisata andalan Kotawaringin Timur yang sudah dikenal dan banyak dikunjungi wisatawan luar daerah.

Heriansyah didampingi Kepala Dinas Perikanan Kotawaringin Timur Heriyanto, berkunjung ke Pantai Ujung Pandaran pada Sabtu (2/6). Saat ini dilokasi itu sedang dilakukan pembuatan tanggul darurat menggunakan geobag atau karung khusus yang diisi pasir oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kotawaringin Timur bergotong royong bersama instansi terkait dan masyarakat setempat.

Heriansyah mengapresiasi langkah cepat yang dilakukan pemerintah kabupaten yang melakukan penanganan darurat. Langkah ini seharusnya didukung pemerintah provinsi agar lebih optimal karena upaya yang dilakukan pemerintah kabupaten cukup terbatas.

"Saya sangat berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur yang siaga di lokasi. Saya melihat sendiri kepala Dinas Perikanan, kepala BPBD, Dinas PUPR, Dinas Perkim dan lainnya, bermalam di lokasi untuk membantu tim pembuatan tanggul darurat," kata Heriansyah.

Heriansyah khawatir jika abrasi tidak ditangani secara serius, pantai yang menjadi objek wisata andalan itu akan hancur. Aset-aset wisata di kawasan wisata itu juga terancam hancur.

Dinas Perikanan Kotawaringin Timur sudah mengusulkan pembuatan sabuk pantai tambahan kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan. Bahkan salah satu direktur jenderal dari Kementerian Kelautan dan Perikanan sudah meninjau ke lokasi, sehingga diharapkan usulan tersebut disetujui.

Pantai Ujung Pandaran terletak di Kecamatan Teluk Sampit, berjarak sekitar 85 kilometer dari pusat Kota Sampit Ibu Kota Kabupaten Kotawaringin Timur. Pantai ini merupakan objek wisata andalan kabupaten ini.

Abrasi akibat kuatnya gelombang dari Laut Jawa yang menghantam Pantai Ujung Pandaran, sudah sangat parah. Fasilitas wisata berupa gazebo serta sejumlah pohon, ambruk akibat tanahnya tergerus abrasi.

Sudah lebih dari 30 rumah warga juga terpaksa dibongkar dalam beberapa tahun terakhir, akibat abrasi yang menggerus tanah pondasi rumah warga. Korban abrasi kemudian direlokasi ke perumahan yang dibangun pemerintah sebanyak 88 unit.

Saat ini penanganan darurat saat ini dilakukan dengan membangun tanggul terbuat dari 1.000 geobag atau karung berisi pasir. Tanggul darutat ini diharapkan dapat menahan dampak abrasi, setidaknya sampai pemerintah pusat membangun sabuk pantai atau tanggul pemecah gelombang.