Penjarakan sopir pengguna narkoba, kata Legislator Kotim

Sampit (Antaranews Kalteng) - Anggota Komisi IV DPRD Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Muhammad Shaleh minta aparat kepolisian untuk menangkap dan memasukkan ke penjara sopir yang kedapatan menggunakan narkoba.

"Kalau memang benar ada indikasinya pengguna aktif, baik itu sopir travel maupun sopir truk angkutan barang harus diberikan tindakan tegas agar menimbulkan efek jera. Tidak cukup hanya diberikan teguran tanpa ada tindakan yang tegas," katanya di Sampit, Senin.

Bahkan, kata Shaleh belakangan ini kasus terjadinya kecelakaan lalu lintas itu tidak menutup kemungkinan karena akibat para sopir tersebut dalam pengaruh obat terlarang.

Dia melihat angkutan yang ugal-ugalan di jalan ini seperti truk dan juga travel. Kendaraan lainnya dianggap berkendara secara normal dan wajar.

"Pengusaha angkutan truk dan travel kami imbau untuk tegur pegawainya yang berkendara ugal-ugalan, bahkan saya mendengar informasinya polisi sudah mengantongi sopir mana saja yang kerap berulah di jalan raya," terangnya.

Sementara itu, belum lama ini tim gabungan berhasil mengamankan dua orang sopir truk berinisial Po (35) dan Yo (36), beserta dua helper yakni Erwin Pi (25) dan Sn (23), karena diketahui positif mengonsumsi narkoba.

Mereka diketahui positif mengonsumsi narkoba usai menjalani tes urine yang digelar oleh tim gabungan, Jumat (8/6) pukul 07.00 WIB.

Empat orang yang positif narkoba tersebut merupakan karyawan dari PT Tirta Kencana di Jalan HM Arsyad, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur.

Tes urine digelar oleh tim gabungan yang terdiri dari Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan dan Satlantas Polres Kotawaringin Timur.

Targetnya adalah para sopir travel. Dari hasil pengecekan tersebut, tim menemukan dua orang sopir dan dua helper positif narkoba.

Selain empat orang tersebut, tim gabungan juga menemukan sopir travel yang positif mengonsumsi narkoba.