Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Tidak sedikit orang merasa malas pakai kaus kaki di balik sepatunya. Selain karena ingin mengikuti tren, ada pula orang yang memang merasa risih atau tidak nyaman saat harus pakai kaus kaki.
Sayangnya, kebiasaan ini justru bisa memicu bau kaki. Diperjelas oleh Emma Stevenson, seorang dokter spesialis kesehatan kaki dari College of Podiatry, kaki manusia rata-rata berkeringat sekitar setengah liter per hari, seperti dilansir dari Reader’s Digest. Tanpa kaus kaki, keringat akan langsung menempel di sol bagian dalam sehingga menyebabkan sepatu menjadi lembap.
Kondisi sepatu yang lembap dan panas merupakan lingkungan yang sangat disukai oleh jamur untuk berkembang biak. Lama kelamaan, hal ini dapat memicu masalah bau kaki hingga kaki jamuran dan kutu air (athlete’s foot alias infeksi tinea pedis) yang bikin kaki terasa amat sangat gatal.
Selain gatal-gatal pada telapak dan sela-sela jari kaki, kutu air juga menyebabkan:
- Kulit pecah-pecah di telapak kaki.
- Gatal dan sensasi panas pada area yang terinfeksi.
- Kulit kering dan kasar di bagian di jari dan telapak kaki.
- Bintik luka berisi cairan (blister) pada kulit kaki, yang timbul akibat gesekan langsung dengan bahan sepatu.
Berita Terkait
Ini dampaknya jika menutup tangan bayi baru lahir dengan kaus
Kamis, 27 Juni 2024 9:18 Wib
Polisi selidiki kasus kaus kaki dengan tulisan lafaz Allah
Selasa, 19 Maret 2024 8:56 Wib
Victoria Beckham luncurkan kaus yang terinspirasi dari candaan suami
Senin, 20 November 2023 11:19 Wib
Kaesang berkaus Prabowo bentuk kebebasan ekspresi
Jumat, 12 Mei 2023 16:25 Wib
Uniqlo hadirkan koleksi SPY X Family UT
Senin, 4 Juli 2022 12:18 Wib
Ini penyebab kaki terasa dingin dan tips mengatasinya
Minggu, 13 Maret 2022 18:20 Wib
Starbucks desain kaus Black Lives Matter versinya sendiri
Senin, 15 Juni 2020 16:57 Wib
Menyulap kaus bekas jadi tas jinjing
Selasa, 18 Juni 2019 10:38 Wib