Fasilitas anjungan Kalteng di TMII disarankan berbasis digital

id DPRD Kalimantan Tengah,DPRD Kalteng,Wakil Ketua Komisi C DPRD Kalteng,Reza Fahrony,anjungan kalteng

Fasilitas anjungan Kalteng di TMII disarankan berbasis digital

Kalangan Komisi C DPRD Kalteng bersama pengelolan Angjungan Kalteng foto bersama di sela-sela kunjungan kerja, di TMII DKI Jakarta, baru-baru ini. (Foto istimewa)

Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Wakil Ketua Komisi C DPRD Kalimantan Tengah, Reza Fahrony, menyarankan agar fasilitas penyebaran informasi di Anjungan Kalteng yang berada di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Provinsi DKI Jakarta, berbasis digital agar mempermudahkan pengunjung.

Penyebaran informasi berbasis digital bukan hanya mengikuti perkembangan zaman namun juga penyampaiannya dapat dilakukan secara menyeluruh tentang berbagai potensi yang dimiliki Kalteng, kata Reza di Palangka Raya, baru-baru ini.

"Sekarang ini kan penyebaran informasi di Anjungan Kalteng TMII masih manual. Jadinya informasi yang disampaikan tidak terlalu banyak. Sudah begitu, desainnya kurang membuat orang ingin mengetahui. Perlu dilakukan secara digital," ucapnya.

Informasinya Dinas Pariwisata Kalteng beberapa waktu lalu ada mengusulkan pembenahan Anjungan Kalteng dalam APBD 2018. Namun, usulan tersebut belum berhasil direalisasikan karena Pemerintah Provinsi menginginkan masterplan yang maksimal, sekaligus perbaikan dan penataan secara keseluruhan.

Reza menegaskan bahwa pihaknya pada dasarnya setuju dengan usulan Dinas Pariwisata Kalteng. Hanya, Pemprov Kalteng sepertinya memiliki perencanaan lain dan terpaksa usulan tersebut ditunda sementara waktu.

"Dalam waktu dekat ini akan segera dilakukan pembahasan anggaran pendapatan dan belanja daerah Perubahan (APBD-P) 2018. Kami berharap dalam APBD-P nantinya ada dianggarkan perbaikan Anjungan Kalteng," beber dia.

Menurut Wakil rakyat Kalteng dari Dapil IV meliputi Barito Selatan, Barito Utara, Barito Timur, dan Murung Raya itu, keberadaan Anjungan Kalteng di TMII sangat penting dalam memperkenalkan provinsi berjuluk Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila ini.

Dia mengatakan Anjungan Kalteng pintu gerbang provinsi ini bagi masyarakat dari seluruh Indonesia. Ini menandakan betapa pentingnya keberadaan Anjungan itu, sehingga meningkatkan dan memelihara bangunan dan fasilitas sangat diperlukan.

"Kami juga ada menerima usulan agar diadakan sarana transportasi berupa kendaraan dinas. Selama ini pegawai yang ada di Anjungan Kalteng selalu menggunakan transportasi daring (dalam jaringan). Kami rasa usulan ini juga perlu diperhatikan," demikian Reza.