Sampit (Antaranews Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, mendorong pemuda untuk meninggalkan mental sebagai pencari kerja, sebaliknya harus mampu menciptakan pekerjaan bagi diri sendiri dan orang lain.
"Masalah yang terjadi saat ini, banyak lulusan yang tidak memiliki jiwa wirausaha sehingga orientasi mereka hanya ingin menjadi pekerja, terutama pegawai negeri sipil. Padahal jika mampu menciptakan lapangan kerja maka akan membawa dampak terhadap kesejahteraan warga lainnya," kata Wakil Bupati HM Taufiq Mukri di Sampit, Senin.
Taufiq mengatakan, peluang kerja di Kotawaringin Timur cukup banyak, namun pengangguran juga masih ada. Ini terjadi karena banyak pencari kerja yang berangan-angan bekerja di kantoran, khususnya pegawai negeri sipil.
Menurut Taufiq, generasi muda harus bersemangat memanfaatkan segala potensi yang ada untuk menciptakan lapangan kerja bagi diri sendiri dan orang lain. Dia yakin itu bisa dilakukan karena kemampuan sumber daya manusia di kabupaten ini sudah mumpuni.
Kendala lain saat ini, banyak warga yang tidak memiliki keahlian dalam bidang kehidupan. Ini merupakan masalah cukup serius yang membuat warga akan sulit bersaing mendapatkan pekerjaan, apalagi menciptakan pekerjaan.
"Lembaga pendidikan berperan dalam menciptakan tenaga atau pekerja yang handal. Untuk itulah seharusnya lembaga pendidikan menyesuaikan program mereka dengan bidang yang dibutuhkan dunia usaha atau bursa kerja," kata Taufiq.
Pendidikan menjadi sarana peningkatan sumber daya manusia dan perkembangan daerah. Ukuran pendidikan berkualitas tidak hanya keberhasilan mengantarkan lulusannya mendapatkan pekerjaan, tetapi juga kemampuan menciptakan lapangan kerja.
Lembaga pendidikan formal dan nonformal sama-sama memiliki peran penting. Arah pendidikan perlu difokuskan menuju kompetensi dan keahlian.
Pemerintah daerah membuka peluang seluas-luasnya kepada lembaga pendidikan formal dan nonformal dalam mengembangkan diri dan mempersiapkan sumber daya manusia berkualitas dan berdaya saing.
"Dengan bekal keterampilan, warga bisa membuka usaha sendiri, bahkan menyediakan pekerjaan bagi orang lain. Itu yang sangat diharapkan," kata Taufiq.
Berdasarkan survei angkatan kerja nasional tahun 2013 hingga 2015, angka pengangguran di Kotawaringin Timur pada 2015 sebesar 3,35% atau 7.273 orang. Berdasarkan hasil proyeksi perencanaan tenaga kerja, pada tahun 2017 angka tersebut menurun menjadi 3,15% atau 6.953 orang menganggur, sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kotawaringin Timur tahun 2016-2021.
Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur selanjutnya akan mengupayakan penurunan angka pengangguran tersebut menjadi 2,30% pada tahun 2021.
Berita Terkait
Empat perwira di Polres Kotim dimutasi
Jumat, 26 April 2024 7:24 Wib
Pengurus PKK di Kotim diingatkan bantu program pemerintah
Jumat, 26 April 2024 7:13 Wib
Warga Kotim dilarikan ke rumah sakit usai diduga diserang buaya
Kamis, 25 April 2024 20:58 Wib
Pemenang O2SN dan FLS2N jenjang SD Kotim, siap wakili ke provinsi
Kamis, 25 April 2024 20:52 Wib
KPPN Sampit beri penghargaan mitra kerja terbaik
Kamis, 25 April 2024 20:07 Wib
BNNP Kalteng berupaya wujudkan Perusahaan Bersinar di Kotim
Kamis, 25 April 2024 13:28 Wib
KPU Kotim rekrut 85 PPK dan 555 PPS Pilkada 2024
Rabu, 24 April 2024 20:36 Wib
Branding Kotim Bersinar ajak masyarakat hindari penyalahgunaan narkoba
Rabu, 24 April 2024 18:37 Wib