BPS mencatat frekuensi transportasi udara di Kalteng meningkat 10 persen

id bps kalteng,penerbangan kalteng selama juni 2018,maskapai kalteng selama juni 2018

BPS mencatat frekuensi transportasi udara di Kalteng meningkat 10 persen

Kepala BPS Kalteng, Hanif Yahya (kiri) (Foto Istimewa)

Dari beberapa bandara udara yang beroperasi hingga Juni 2018, masih didominasi bandara Tjilik Riwut mencapai 96.733 orang atau 51,59 persen dari seluruh penumpang
Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Badan Pusat Statistik mencatat, frekuensi transportasi udara dari dan menuju bandara udara di Provinsi Kalimantan Tengah selama Juni 2018 mengalami peningkatan sekitar 10 persen dibandingkan Mei 2018.

"Frekuensi penerbangan pesawat udara selama bulan Juni 2018 di provinsi ini mencapai 2.255 kali, naik sekitar 205 kali dibanding Mei 2018 yang hanya 2.050 kali," kata Kepala BPK Kalteng Hanif Yahya, di Palangka Raya, Rabu.

Dia mengatakan bertambahnya frekuensi itu diikuti kenaikan jumlah penumpang sebanyak 19,68 persen, dan volume layanan barang 4,10 persen. Kalau untuk kenaikan jumlah penumpang terjadi pada yang datang 30,20 persen, dan berangkat 10,75 persen.

Dibandingkan periode yang sama tahun lalu, terjadi lonjakan kenaikan frekuensi penerbangan selama Januari-Juni 2018 sebesar 22,75 persen. Kenaikan itu diikuti bertambahnya jumlah penumpang sekitar 25,09 persen dan volume layanan barang sekitar 22,35 persen.

Hanif mengatakan, meningkatnya arus lalulintas penumpang selama Januari-Juni 2018 berasal dari, penumpang datang 26,31 persen dan berangkat 23,89 persen. Sementara untuk barang dipengaruhi bertambahnya layanan volume bongkar barang sekitar 22,75 persen, dan muat barang sekitar sekitar 21,69 persen.

"Dari beberapa bandara udara yang beroperasi hingga Juni 2018, masih didominasi bandara Tjilik Riwut mencapai 96.733 orang atau 51,59 persen dari seluruh penumpang," beber dia.

Urutan kedua tertinggi yang beroperasi adalah bandara udara Iskandar Pangkalan Bun sebesar 57.462 orang atau 30,65 persen, H Asan Sampit 32.338 orang atau 17,25 persen, dan bandara udara lainnya berjumlah 968 orang atau 0,36 persen.

Kepala BPS Kalteng itu mengatakan, pada bulan yang sama, arus lalulintas barang juga masih didominasi bandara udara Tjilik Riwut mencapai 1.026 ton atau 51,84 persen, disusul Iskandar Pangkalan Bun 605 ton atau 30,57 persen.

"Bandara udara H Asan Sampit arus lalulintas barangnya sekitar 341 ton atau 17,23 persen, dan pelabuhan udara lainnya berjumlah 7,00 ton atau 0,36 persen," demikian Hanif.