Produk UMKM Kotim bersiap rambah luar negeri

id Produk UMKM Kotim bersiap rambah luar negeri,API UMKM,Ahmad Sofyan,Sampit,Go Internasional,Jelawat

Produk UMKM Kotim bersiap rambah luar negeri

Ketua API UMKM Kotim Ahmad Sofyan bersama Wakil Bupati HM Taufiq Mukri, Sekda Halikinnor dan pelaku UMKM, menunjukkan selai nanas produk lokal, Kamis (30/8/2018). (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, berkembang pesat, bahkan kini produknya mulai diperkenalkan ke luar negeri.

"Tanggal 18 September nanti kami akan ikut rapat teknis untuk mendengar penjelasan terkait mekanisme ekspor-impor sektor UMKM. Rencananya akan dihadiri Presiden dan Menteri Perdagangan," kata Ketua Aliansi Penggerak Industri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (API UMKM) Kabupaten Kotawaringin Timur, Ahmad Sofyan, di Sampit, Kamis.

API UMKM merupakan organisasi yang dibentuk oleh sekelompok tokoh yang peduli terhadap sektor UMKM. Tidak hanya di tingkat kabupaten, organisasi ini juga mulai dbentuk di tingkat kecamatan, bahkan diharapkan menjangkau hingga ke desa-desa.

Melalui mitra yang dimiliki, khususnya Kamar Dagang dan Industri serta pemerintah daerah, pelaku UMKM memiliki wadah untuk berhimpun dan mengembangkan usaha.?

Produk UMKM Kotawaringin Timur tidak hanya dipasarkan di kabupaten sendiri, tetapi juga ke luar provinsi seperti Batam, Lombok, Bali dan lainnya. Kini API UMKM menatap fase ketiga program mereka membantu sektor UMKM yaitu memasarkan produk ke luar negeri.

Sofyan mengatakan dalam waktu dekat, beberapa contoh produk UMKM Kotawaringin Timur akan dipromosikan di Dubai Uni Emirat Arab. Contoh produk dikirim melalui Jakarta, kemudian dibawa ke Dubai.

Selanjutnya, kerja sama juga dijalin dengan negara lain melalui sinergi dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) dan pengusaha-pengusaha luar negeri. Yakni ke Timor Leste, New Zealand, Australia, Jepang, dan Amerika Serikat.

Beberapa produk yang akan dibawa di antaranya kopi dari Kecamatan Pulau Hanaut, gula semut dalam bentuk kristal dan cair, gula madu, gula kelapa batangan, kerajinan batok kelapa, rotan dan lainnya. Produk-produk tersebut diharapkan diterima di pasar luar negeri.

"Mudah-mudahan sukses sehingga berdampak terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Kami juga tetap bekerja sama dengan dinas-dinas lain seperti Dinas Perdagangan dan Perindustrian serta Dinas Koperasi dan UMKM Kotawaringin Timur. Kami harapkan program kemitraan itu bisa membawa manfaat besar bagi pelaku UMKM," harap Sofyan.

API UMKM sedang membuat koperasi serba usaha dan simpan pinjam agar pelaku UMKM bisa mendapat dana talangan sehingga produksinya tidak sampai berhenti. Kerja sama sudah dijalin dengan perbankan agar bersedia mengucurkan kredit usaha rakyat.

Untuk pengembangan produk, Sofyan meminta pemerintah memberi kemudahan. Seperti izin dari Dinas Kesehatan karena prosesnya lama, sertifikasi halal yang membutuhkan biaya hingga Rp6 juta untuk setiap produk, serta aturan lainnya.

Jika diberi kemudahan dan berbagai biaya tidak sampai memberatkan, Sofyan yakin sektor UMKM akan sangat maju. Pihaknya juga akan terus mendukung pengembangan sektor UMKM dari hulu hingga ke industri hilir demi peningkatan ekonomi kerakyatan.