Melalui rujukan online, pelayanan BPJS Kesehatan semakin baik

id BPJS Kesehatan,Berita Inforial,JKN KIS,Pelayanan BPJS,BPJS Indonesia

Melalui rujukan online, pelayanan BPJS Kesehatan semakin baik

M. Ilmi Yakin (83) seorang pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dari Kementerian Agama di Kota Palangka Raya yang merupakan peserta BPJS Kesehatan. (Dokumentasi BPJS Kesehatan)

Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Seorang pensiunan pegawai negeri sipil (PNS) dari Kementrian Agama di Kota Palangka Raya M. Ilmi Yakin (83) saat ini kegiatan sehari-harinya hanyalah berkebun di sekitaran rumahnya.

Pria yang kini sudah menginjak usia lebih dari 80 tahun itu sudah lama menjadi peserta program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), karena yang bersangkutan sebelumnya juga terdaftar sebagai peserta PT Askes (Persero) yang sekarang sudah berubah menjadi BPJS Kesehatan.

Saat ini ia menderita penyakit jantung. Sakit jantung yang dideritanya mulai muncul ketika ia mendekati pensiun di usia 53 tahun. Kurang lebih selama 30 tahun Ilmi harus merasakan penderitaan dan mengalami perawatan akibat terkena sakit jantung.

Selama menderita sakit jantung tersebut, ia sangat sering bolak balik ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan. Berawal dari situ, ia pun menceritakan pengalamannya ketika mendapatkan pelayanan kesehatan selama menjadi peserta dari program JKN-KIS.

“Saya sudah sangat sering sekali memanfaatkan fasilitas program JKN-KIS sampai-sampai petugas rumah sakit sudah hafal dengan wajah ini. Program tersebut sungguh sangat membantu sekali, sebab selama berobat, saya tidak pernah mengeluarkan biaya atau uang pribadi untuk biaya pengobatan sakit jantung yang telah lama saya derita ini. Point pentingnya kita wajib mengikuti prosedurnya saja. Alhamdulillah sampai sekarang saya masih bisa dan kuat kemana-mana menggunakan sepeda sambil olahraga,” ungkap Ilmi.

Ia juga mengomentari terkait sistem rujukan online yang saat ini sedang dilakukan uji coba. Menurutnya, pasti dalam pelaksanaan program JKN-KIS akan ada perubahan sistem. Dari sistem yang dulu dengan yang sekarang sedang dilaksanakan, sebab setiap program pasti akan ada perbaikan dari waktu ke waktu.

“Saya mendengar saat ini ada sistem rujukan online. Namun, apa yang saya rasakan perbedaannya dari yang dulu adalah untuk rujukan saat ini sudah tidak menggunakan kertas lagi. Tadinya saya juga bingung karena tidak diberikan surat rujukan di Puskesmas. Tapi setelah mendapatkan informasi oleh petugas Puskesmas terkait rujukan online, saya jadi mengerti. Untuk pasien-pasien rutin seperti saya ini pertama pasti juga kaget. Tapi, nanti juga terbiasa,” tambah Ilmi.

Dengan adanya perbaikan-perbaikan sistem terhadap pelaksanaan program JKN-KIS, Ilmi berharap ke depannya akan semakin baik terkait pelayanannya sehingga bisa memudahkan peserta dan memberikan kepastian peserta yang dirujuk mendapatkan pelayanan di rumah sakit rujukan yang dituju.

Baca juga: Tak perlu risau, sistem rujukan online mudahkan peserta JKN-KIS