Sampit (Antaranews Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah terus berupaya meningkatkan produksi beras meski banyak mengalami kendala di lapangan.
"Kendala yang sering dihadapi adalah kekeringan dan banjir yang mengakibatkan tanaman padi gagal panen," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kotawaringin Timur, I Made Dikantara di Sampit, Senin.
Menurut Made pihaknya tetap optimis produksi beras pada 2018 bisa capai target yang telah ditetapkan meski sempat terjadi gagal panen akibat tanaman padi seluas kurang lebih 300 hektare dilanda kekeringan.
Gagal panen tanaman padi seluas 300 hektare tidak akan mempengaruhi upaya peningkatan produksi beras.
"Kami masih menunggu data angka tetap produksi beras hasil penghitungan oleh Badan Pusat Statistik. Angka itu yang nantinya menjadi patokan dalam pengukuran hasil produksi beras," katanya.
Made menjelaskan target produksi beras Kotawaringin Timur pada 2018 diatas 55.000 ton, untuk mencapai target itu pihaknya melakukan berbagai upaya, mulai memperluas tanam, hingga mengefektifkan musim tanam padi.
Untuk untuk target tanam padi 2018 seluas 26.000 hektare telah tercapai, bahkan diprediksi akan terlampaui.
"Kami optimis produksi beras kita akan meningkat. Peningkatan produksi dilakukan dengan penambahan luas tanam serta pemanfaatan teknologi pertanian," jelasnya.
Salah satu teknologi yang dikembangkan adalah penerapan teknologi jarwo (jajar legowo) super spesifik lahan pasang surut.
Penerapan teknologi jarwo super mampu meningkatkan produktivitas padi hingga 96,4 persen sehingga produksi padi di Kabupaten Kotawaringin Timur meningkat.
"Petani di daerah ini sangat bersemangat meningkatkan produksi pertanian. Pemerintah pusat dan daerah juga terus memberikan berbagai jenis bantuan kepada petani," kata Made
Selain memaksimalkan musim tanam, pemanfaatan teknologi, memanfaatkan lahan kosong produktif, memberikan penyuluhan dan pendampingan terhadap petani, pemerintah daerah juga akan tetap menjalin kerja sama dengan pihak TNI untuk peningkatan produksi beras.
"Pertanian merupakan salah satu sektor yang menjadi prioritas pembangunan di Kabupaten Kotawaringin Timur. Potensi sektor ini masih besar sehingga diharapkan mampu mendorong peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Berita Terkait
Jelang Pilkada 2024, Bawaslu Kotim rekrut 51 panwaslu kecamatan
Sabtu, 27 April 2024 20:57 Wib
Bunda PAUD Kotim resmikan sekolah tiga bahasa di Sampit
Sabtu, 27 April 2024 17:57 Wib
Penuh perjuangan, 'Asan' si orang utan dievakuasi dari kawasan bandara di Sampit
Sabtu, 27 April 2024 5:09 Wib
SMPN 1 Sampit ajarkan siswa respons cepat dan efektif hadapi bencana
Sabtu, 27 April 2024 4:38 Wib
161 calon haji Kotim matangkan persiapan berangkat ke Tanah Suci
Jumat, 26 April 2024 17:27 Wib
BPBD Kotim sebut ancaman gempa jadi perhatian
Jumat, 26 April 2024 15:03 Wib
Empat perwira di Polres Kotim dimutasi
Jumat, 26 April 2024 7:24 Wib
Pengurus PKK di Kotim diingatkan bantu program pemerintah
Jumat, 26 April 2024 7:13 Wib