Realisasi PAD Barito Utara baru 48,12 persen

id PAD Barito Utara,Realisasi PAD Barito Utara baru ,Aswadin Noor d

Realisasi PAD Barito Utara baru 48,12 persen

Logo Pemkab Barito Utara

Muara Teweh (Antaranews Kalteng) - Realisasi penerimaan pendapatan asli daerah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, periode Januari-September 2018 baru mencapai Rp45,8 miliar atau 48,12 persen dari target Rp95,2 miliar.

"Realisasi penerimaan pendapatan asli daerah (PAD) itu berasal dari empat sumber pendapatan," kata Kepala Badan Pengelola Pendapatan Daerah Kabupaten Barito Utara Aswadin Noor di Muara Teweh, Jumat (19/10).

Ia mengatakan bahwa sumber penerimaan PAD tersebut berasal dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah.

Hingga triwulan ketiga ini, pajak daerah terealisasi Rp8,1 miliar atau 42,32 persen dari target Rp19,3 miliar dan pendapatan lain-lain PAD yang sah Rp22,5 miliar atau 40,26 persen dari target Rp55,9 miliar.

"Pendapatan yang sudah melebihi dari 50 persen baru retribusi daerah Rp8,1 miliar atau sudah 69,19 persen dari Rp9,3 miliar dan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Rp8,6 juta atau 81,50 persen dari target Rp10,6 miliar," katanya.

Aswadin Noor menjelaskan, masih rendahnya penerimaan PAD ini karena penerimaan dari sektor sarang burung walet tahun ini dihentikan sementara, selain itu pendapatan dari sektor pajak reklame masih rendah dengan realisasi hanya Rp75,5 juta atau 13,53 persen dari target Rp558,6 juta.

Disamping itu belum tersedianya data base wajib pajak daerah dan retribusi daerah sebagai pedoman dalam penyusunan potensi pajak daerah dan retribusi daerah yang diperlukan dalam penentuan target pendapatan daerah.

"Selain itu tingkat kesadaran masyarakat dalam membayar pajak dan retribusi daerah masih rendah," jelas dia.

Pemerintah daerah kini berupaya untuk meningkatkan kualitas koordinasi dalam rangka mengintensifikasikan penerimaan PAD, serta bahan evaluasi bagi semua kepala perangkat daerah tentang tantangan, hambatan dan pemecahan masalah dalam pencapaian dan peningkatatan penerimaan PAD.

"Kami tetap berupaya melakukan proaktif untuk menggali potensi pendapatan daerah," katanya.Budi Suyanto