Juara III Porprov Kalteng tapi berasa juara umum, kata Bupati Supian Hadi

id Juara III Porprov Kalteng tapi berasa juara umum, kata Bupati Supian Hadi,Olahraga,Atlet

Juara III Porprov Kalteng tapi berasa juara umum, kata Bupati Supian Hadi

Bupati H Supian Hadi saat menyerahkan penghargaan kepada tokoh sepak bola Kotim, belum lama ini. (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Kontingen Kabupaten  Kotawaringin Timur meraih juara III pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XI Kalimantan Tengah di Muara Teweh Kabupaten Barito Utara yang resmi ditutup Sabtu (27/10) malam, namun Bupati Supian Hadi mengaku kebangaan yang dirasakannya seperti meraih juara umum.

"Itu karena Kotawaringin Timur murni menggunakan atlet yang merupakan putra dan putri daerah sendiri. Saya tidak butuh prestasi jika itu dari hasil kecurangan. Yang saya pentingkan adalah prestasi yang dicapai oleh putra dan putri daerah Kotawaringin Timur," tegas Supian di Sampit, Senin.

Pelaksanaan Porprov XI Kalimantan Tengah menuai protes dari sejumlah daerah. Dua masalah yang banyak disoroti adalah penggunaan atlet sewaan atau luar daerah dan banyaknya atlet yang sudah berprestasi di tingkat nasional, bahkan internasional, namun ikut bertanding di Porprov.

Supian menyayangkan masalah itu. Menurutnya, jika memang ingin meningkatkan prestasi olahraga Kalimantan Tengah, seharusnya murni menggunakan atlet dari daerah masing-masing. 

"Kalau ada yang menggunakan atlet luar daerah, nanti saat PON akan terlihat atlet peraih medali emas di Porprov itu akan mewakili daerah mana. Kami data lengkap. Kalau mau curang itu, bisa saja kan dibuatkan KTP mundur (berlaku surut) enam bulan sebelum Porprov," timpal Supian.

Untuk pelaksanaan Porprov berikutnya, Supian menyarankan agar panitia melibatkan Kepolisan dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Jika ada yang terbukti memalsukan data diri, maka bisa langsung diproses secara hukum karena telah melakukan tindak pidana.

Terkait indikasi banyaknya atlet sewaan, Supian mengaku sempat bertanya kepada salah seorang atlet dari salah satu daerah. Atlet tersebut pun mengaku bahwa dirinya memang berasal dari Jawa.

Sementara itu terkait capaian target, Supian mengaku tetap senang karena Kotawaringin Timur setidaknya bisa memperbaiki peringkat dari peringkat IV pada Poprov X menjadi peringkat III pada Porprov XI yang baru berakhir.

"Ada 62 emas yang cabang olahraganya tidak kita ikuti, seperti renang, sepatu roda dan lainnya. Bahkan ada cabang olahraga yang memperebutkan 32 emas, tapi Kotawaringin Timur tidak mengikutinya," kata Supian.

Cabang-cabang olahraga tersebut akan menjadi prioritas tahun depan untuk dibentuk kepengurusannya dan dilakukan pembinaan. Sebelum Porprov XII tahun 2022, cabang-cabang olahraga itu ditargetkan sudah mempunyai atlet-atlet handal yang diharapkan mampu meraih prestasi tertinggi.

Berbagai fasilitas pendukung seperti kolam renang, lapangan sofbol, sasana tinju dan sarana lainnya akan dibangun mulai tahun depan. Pemerintah daerah akan serius dalam membina atlet agar bisa meningkatkan prestasi.
 
Supian juga berharap Gubernur H Sugianto Sabran menyetujui Kotawaringin Timur menjadi tuan rumah Porprov XII Kalimantan Tengah pada 2022 nanti. Kotawaringin Timur memiliki sarana yang sangat memadai untuk  menyelenggarakan pesta olahraga empat tahunan tersebut.

Disinggung soal bonus atlet peraih medali Porprov, Supian meyakinkan pemerintah daerah akan menepati janji. Saat ini sedang dijadwalkan waktu yang tepat untuk penyerahannya.

"Nanti akan ada acara silaturahmi di Gedung Serbaguna sekaligus penyampaian bonus sesuai kemampuan daerah," demikian Supian Hadi.

Sementara itu, hasil akhir perolehan medali Porprov XI Kalimangan Tengah secara berurutan yaitu dipimpin kontingen Kota Palangka Raya dengan peroleha 83 medali emas, 65 perak dan 53 perunggu. Disusul kontingen tuan rumah Barito Utara dengan raihan 42 medali emas, 47 perak dan 43 perunggu.

Kontingen Kotawaringin Timur menyabet juara III dengan 42 medali emas, 44 perak dan 68 perunggu. Posisi keempat direbut Kabupaten Katingan dengan mendulang 30 medali emas, 20 perak dan 25 perunggu.