Staf Sekretariat PDI Perjuangan Gumas ditemukan tak bernyawa

id Staf Sekretariat PDI Perjuangan Gumas ditemukan tewas,PDI Perjuangan,PDIP Gumas,Kuala Kurun

Staf Sekretariat PDI Perjuangan Gumas ditemukan tak bernyawa

Tampak Kepolisian sedang melakukan olah TKP di Kantor DPC PDI Perjuangan Gumas, Sabtu (3/11/18). (Ist)

Kuala Kurun (Antaranews Kalteng) - Staf Sekretariat Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah Efendi (43) ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa lagi, Sabtu (3/11/18). 

Korban ditemukan pertama kali, oleh rekannya Tedi (35) yang berprofesi sebagai sopir ambulance di kantor partai bermoncong putih tersebut. "Iya. Sekitar pukul 09.00 WIB pagi tadi. Posisi pintu depan terbuka, dan saat saya ke dalam dia sudah tergeletak. Saya panggil- panggil tidak menyahut," ucapnya saat dibincangi awak media.

Kemudian, Tedi pun berinisiatif mendatangi rekannya Hamit, memberitahukan kejadian  itu. Lalu, mereka berdua pun mendatangi lokasi dan melaporkan kepada pengurus partai, dan pihak berwajib. 

Kepolisian Polres Gumas beserta jajaran Polsek Kurun usai menerima informasi langsung melakukan olah TKP dipimpin Kasat Reskrim AKP Keris Aji Wibisono. 

Tedi mengatakan, sebelumnya pada Jumat (2/10/18) sore, mereka masih sempat bertemu dengan korban mengerjakan kartu nama caleg dan contoh surat suara. "Kemarin dia sehat- sehat saja. Terakhir kami pulang, dia sedang bersama kedua anaknya yang masih kecil," katanya.

Rekan korban lainnya, Otong (32) mengatakan. Sebulan yang lalu, korban pernah mengeluhkan dadanya yang sakit. "Saat itu, saya sarankan dia untuk periksa dan berobat saja," katanya.

Sementara itu, usai melakukan olah TKP, pihak kepolisian mengevakuasi jasad korban ke rumah sakit setempat untuk melakukan visum et repertum dan diiringi pengurus partai lainnya.

Dan pihak kepolisian hingga saat ini masih mendalami kasus tewasnya Staf Sekretariat Kantor DPC PDI Perjuangan. Apakah  almarhum tewas dianiaya atau karena sakit.

Informasi terakhir, usai dievakuasi ke ruang jenazah rumah sakit setempat, korban kemudian dibawa ke rumah duka di Palangka Raya untuk disemayamkan dan dimakamkan.