Selain telepon seluler, jimat juga dilarang dibawa peserta seleksi CPNS

id Selain telepon seluler, jimat juga dilarang dibawa peserta seleksi CPNS,Tes CPNS,Seruyan,Kuala Pembuang

Selain telepon seluler, jimat juga dilarang dibawa peserta seleksi CPNS

Kepala BKPSDM Seruyan Hartono saat memberi pengarahan pada ribuan peserta tes seleksi CPNS tahun 2018, Kuala Pembuang, Jumat, (9/11/18). (Foto Antara Kalteng / Muhammad Arif Hidayat)

Kuala Pembuang (Antaranews Kalteng) - Peserta seleksi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, diminta tidak membawa telepon seluler, jimat atau barang semacamnya saat mengikuti seleksi.

"Kami ingatkan untuk tidak membawa jimat, karena tidak akan berpengaruh terhadap hasil ujian yang diikuti," kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Seruyan Hartono di Kuala Pembuang, Jumat.

Imbauan itu disampaikan lantaran banyaknya kejadian di daerah lain, yaitu peserta seleksi CPNS membawa jimat saat ujian. Mengantisipasi hal serupa, BKPSDM Seruyan akan memeriksa para peserta sebelum memasuki ruangan.

Menurutnya, meski tidak berpengaruh dan tidak membahayakan pelaksanaan seleksi yang akan digelar, pencegahan sengaja dilakukan agar peserta yakin dengan kemampuan yang dimiliki sehingga fokus saat menjawab soal.

Pesan itu juga disampaikannya saat pengarahan peserta seleksi CPNS tahun 2018 di lapangan tennis indoor Kuala Pembuang. Kegiatan ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah Seruyan Haryono, jajaran FKPD, pimpinan OPD serta ribuan peserta ujian.

Peserta juga diberi penyegaran, motivasi sekaligus arahan terkait tata tertib saat mengikuti tes. BKPSDM Seruyan tidak akan menoleransi kesalahan apapun yang melanggar aturan yang sudah ditentukan dan diberitahukan sebelumnya.

"Peserta harus mengikuti tata tertib yang sudah ditetapkan, seperti mengenakan pakaian putih dan hitam. Mereka juga harus datang tepat waktu sesuai jadwal yang diterima," tegasnya kepada Antara Kalteng.

Pemerintah kabupaten sengaja mengumpulkan dan memberi pengarahan kepada peserta, untuk menegaskan pelaksanaan tes seleksi di Seruyan berlangsung jujur dan adil. Semua dilakukan secara terbuka dan dipastikan tidak ada kecurangan dalam penyelenggaraannya.

Apabila selama ini masih ada isu yang beredar adanya oknum yang dapat memberi kepastian lulus peserta dengan syarat menyediakan sejumlah dana, maka dipastikan informasi tersebut palsu atau hoax.

"Jika masih ada oknum yang menawarkan hal tersebut maka dipastikan itu adalah penipuan. Siapapun yang mengalaminya dapat segera malaporkannya kepada pihak berwajib agar segera ditindaklanjuti," terang Hartono.