Legislator: Guru harus lebih kreatif dan inovatif

id DPRD Barsel, Ketua DPRD Barito Selatan Tamarzam ,Guru harus lebih kreatif dan inovatif

Legislator: Guru harus lebih kreatif dan inovatif

Ketua DPRD Barito Selatan Tamarzam. (Foto Antara Kalteng/Bayu Ilmiawan)

Buntok (Antaranews Kalteng) - Ketua DPRD Barito Selatan, Kalimantan Tengah, Tamarzam mengharapkan guru di wilayah setempat agar lebih kreatif, serta inovatif, dan mampu memanfaatkan variasi sumber referensi untuk menyusun kegiatan didalam kelas.

"Guru harus terus meningkatkan kualitasnya agar lebih profesional dalam mendidik supaya mereka mampu memotivasi, serta menginspirasi peserta didiknya," katanya, di Buntok, Senin.

Hal tersebut dengan cara mengoptimalkan teknologi mode pembelajaran sekarang ini yakni dengan blended learning, atau gabungan antara tatap muka tradisional, dan penggunaaan digital online media.

"Karena sekarang ini sudah memasuki era digital, dan komunikasi bisa menggunakan perangkat teknologi canggih, serta internet dalam membantu berkomunikasi," ucap Tamarzam.

Seperti lanjut dia, banyak media sosial yang digunakan saat ini sebagai sarana komunikasi melalui smarphone sehingga dengan mudah bisa terhubung ke seluruh dunia.

"Mengingat, guru sebagai pembelajar seumur hidup sehingga perlu mengugrade pengetahuannya dengan banyak membaca, serta berdiskusi dengan pengajar lain, atau bertanya kepada ahli," ujarnya.

Sebab, dengan majunya teknologi saat ini, guru harus terus up to date pengetahuannya, agar bisa mendampingi peserta didiknya berdasarkan kebutuhan mereka.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Barito Selatan, DR Manat Simanjuntak menyampaikan pihaknya terus meningkatkan kompetensi guru di wilayah setempat.

"Kita juga telah melaksanakan berbagai kegiatan seperti seminar, workshop-workshop, pelatihan bagi guru supaya mereka lebih kompeten dalam mendampingi siswa didiknya," kata dia.

Pihaknya juga beberapa waktu lalu juga melaksanakan kegiatan bagi guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), dan Taman Kanak-Kanan (TK) Se Barito Selatan.

"Para guru dilatih untuk membuat komik, dan setial guru PAUD maupun guru TK harus bisa membuat satu komik sebagai media untuk mengajar anak-anak PAUD, dan TK," tambah Manat Simanjuntak.

Hal tersebut karena, anak-anak ini masih tidak bisa dipaksakan untuk membaca, akan tetapi dengan melihat gambar pada komik, maka peserta didik bisa mengetahui alur ceritanya.

Begitu juga bagi guru SD, dan SMP, dan SMA juga diberikan pelatihan pembelajaran berbasis android, sebab saat ini merupakan era jaman digital, dan bahkan beberapa SMK sudah mau dilaksanakannya ujian berbasis android.

Ia berharap dengan adanya pelatihan-pelatihan, workshop pembelajaran berbasis android ini, guru-guru bisa memeriksa ulangan siswanya dalam satu kelas hanya dalam satu jam.

"Dengan demikian, tuntutan kurikulum standar kedelapan yakni penilaian akan lebih cepat, dan disamping itu juga melalui kegiatan yang dilaksanakan tersebut akan menambah kompetensi guru sehingga mereka menjadi terdepan sebagai pendidik di wilayah Barito Selatan ini," kata Manat Simanjuntak.