Pemkab ingin strategi sanitasi di Barsel berkualitas dan berkelanjutan

id kabupaten barito selatan,sanitasi di barsel,sekda barsel,Edi Kristianto, sanitasi

Pemkab ingin strategi sanitasi di Barsel berkualitas dan berkelanjutan

Sekda Barito Selatan Edi Kristianto (tengah) foto bersama pada acara konsultasi publik pemutakhiran dokumen SSK, dan ekspose EHRA. (Foto Antara Kalteng/Bayu Ilmiawan).

Pemutakhiran SSK ini, maka kondisi sanitasi di Kabupaten Barsel menjadi lebih baik
Buntok (Antaranews Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah, melakukan pemutakhiran dokumen Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK), agar lebih berkualitas serta berkelanjutan.

Langkah itu juga sebagai upaya menyesuaikan dengan dokumen lainnya, seperti Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2017-2022, khususnya bidang cipta karya, kata Sekda Barsel Edi Kristianto di Buntok, Jumat.

Termasuk untuk pencapaian target universal akses sanitasi 2019, yang mana akses air minum tercapai 100 persen, 0 persen kumuh, 100 persen sanitasi, serta tercapainya target SDGs tahun 2030.

"Pemutakhiran SSK ini, maka kondisi sanitasi di Kabupaten Barsel menjadi lebih baik," ucapnya.

Dokumen SSK sudah pernah disusun Pemkab Barsel pada tahun 2014, namun masa berlakunya hanya sampai 2018. Hal itu pula yang menjadi dasar perlu pemutakhiran SSK, agar menghasilkan strategi sanitasi Kabupaten yang lebih berkualitas, serta berkelanjutan.

Edi mengatakan, SSK dokumen jangka menengah yang disusun ini untuk percepatan pembangunan sektor sanitasi yang didalamnya berisikan tentang potret kondisi sanitasi Kabupaten saat ini, kemudian rencana strategi, dan rencana tindak pembangunan sanitasi jangka menengah.

"Penyusunan ini dimaksudkan sebagai pedoman dalam penyusunan kebijakan teknis, perencanaan, pemrograman, dan kegiatan lainnya yang terkait dengan sanitasi," kata dia.

Sedangkan tujuannya untuk mendukung pencapaian sasaran pembangunan melalui rencana, program, kegiatan, dan pelaksanaan kegiatan yang terpadu, efektif, dan efisien.

Oleh karena itu ia mengharapkan kepada Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) terkait maupun Pokja Sanitasi Kabupaten ini berperan aktif dalam rangka pencapaian implementasi program kegiatan yang sudah tertuang di dalam dokumen SSK ini.

"Dengan demikian, program yang akan dilaksanakan nantinya dapat tercapai sesuai dengan target, tepat waktu, tepat sasaran, serta berkualitas," demikian Edi.