Sampit (Antaranews Kalteng) - Kepolisian Resor Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, optimistis pemilihan kepala desa (pilkades) serentak pada 15 Desember 2018 berjalan aman dan lancar dengan dukungan semua pihak, khususnya masyarakat.
"Alhamdulillah sampai saat ini semua berjalan dengan baik dan aman. Kami melakukan upaya deteksi dini sehingga jika ada potensi permasalahan maka bisa segera diatasi," kata Kapolres AKBP Mohammad Rommel melalui Kepala Bagian Operasional AKP Boni Ariefianto di Sampit, Rabu.
Pilkades akan digelar di 48 desa yang tersebar di sejumlah kecamatan. Ada 120 tempat pemungutan suara yang harus diamankan, khususnya saat pelaksanaan pemungutan suara nanti.
Untuk mengamankan pemungutan suara, setiap tempat pemungutan suara akan dijaga satu orang polisi. Selain itu, juga ada personel bantuan dari Satuan Perlindungan Masyarakat masing-masing desa yang menggelar pemilihan kepala desa.
Pengamanan juga dilakukan secara ketat terhadap distribusi logistik pemilihan kepala desa saat menjelang hingga sesudah pelaksanaan. Pengamanan dilakukan untuk mencegah terjadinya hal tidak diinginkan yang bisa mengganggu kelancaran pemilihan kepala desa.
Saat ini suhu politik di desa-desa yang menggelar pemilihan kepala desa, memang meningkat. Namun masyarakat tetap bisa menjaga kebersamaan sehingga situasi tetap aman dan kondusif.
Polisi terus memantau situasi di desa-desa yang akan menggelar pemilihan kepala desa. Terlebih saat ini memasuki masa tenang sehingga kecurangan maupun tindakan-tindakan melanggar aturan jangan sampai terjadi dan harus dicegah bersama.
Potensi kerawanan sudah harus dideteksi sejak dini dan diantisipasi sehingga masalah tidak sampai muncul. Masyarakat diimbau juga bersama-sama menjaga lingkungan masing-masing dan menjalankan pemilihan kepala dengan aman dan lancar sesuai aturan.
"Pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pemilihan kepala desa juga kami harapkan bisa sama-sama menjaga situasi tetap kondusif. Para calon kepala desa dan pendukungnya juga harus bisa menahan diri dan tidak melakukan tindakan-tindakan melanggar aturan atau berpotensi menimbulkan konflik," harap Boni.
Polres Kotawaringin Timur mengedepankan cara persuasif dalam mengamankan pemilihan kepala desa serentak. Namun jika ada pihak yang ingin mengganggu kelancaran dan keamanan, maka Polres tidak segan mengambil langkah penindakan.
Berita Terkait
Pemkab Kotim optimalkan persiapan pembentukan BNNK
Jumat, 3 Mei 2024 20:24 Wib
Dinkes Kotim kerahkan posko keliling bantu korban banjir
Jumat, 3 Mei 2024 20:16 Wib
Wabup Kotim: Status tanggap darurat untuk optimalkan penanganan banjir
Jumat, 3 Mei 2024 17:58 Wib
Bupati Kotim temukan drainase yang ditutup warga
Jumat, 3 Mei 2024 16:53 Wib
TP PKK Sawahan dirikan dapur umum bantu korban banjir
Jumat, 3 Mei 2024 12:59 Wib
DLH Kotim siapkan dua tempat pengolahan sampah mandiri
Jumat, 3 Mei 2024 5:44 Wib
KPU Kotim tetapkan 40 caleg terpilih hasil Pemilu 2024
Jumat, 3 Mei 2024 5:19 Wib
Parade dan tarian kolosal guru-murid meriahkan Hardiknas di Kotim
Kamis, 2 Mei 2024 17:07 Wib