Beri pelajaran bagi pembuang sampah sembarangan, ini langkah Bupati Kotawaringin Timur

id kabupaten kotawaringin timur,kotim,bupati kotawaringin timur,supian hadi,buang sampah sembarangan

Beri pelajaran bagi pembuang sampah sembarangan, ini langkah Bupati Kotawaringin Timur

Bupati Kotawaringin Timur Supian Hadi. (Foto Antara Kalteng/Untung Setiawan)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Supian Hadi meminta wartawan daerah setempat untuk mengungkap pelaku pembuang sampah sembarangan.

"Ini adalah tantangan buat wartawan karena sampai saat ini masih banyak masyarakat Kotawaringin Timur, khusunya Kota Sampit yang membuang Sampah secara sembarangan atau tidak pada tempatnya," kata Supian di Sampit, Selasa.

Orang nomor satu di kabupaten Kotawaringin Timur itu pun berjanji akan memberikan hadiah bagi wartawan, yang berhasil mengungkap pelaku pembuang sampah sembarangan melalui karya jurnalis dalam bentuk foto.

"Bagi wartawan yang berhasil mengabadikan dalam bentuk foto pelaku pembuang sampah sembarangan akan saya hargai sebesar Rp250.000 setiap foto. Dengan ketentuan wajah pelaku pembuang sampah sembarangan harus terlihat," tambahnya.

Dikatakannya, sayembara berhadiah tersebut berlaku untuk semua wartawan yang bertugas di wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur.

"Foto pelaku pembuang sampah sembarangan tersebut nantinya akan kita publikasikan agar masyarakat umum mengetahui. Melalui cara itu diharapkan pelaku malu, dan tidak mengulang perbuatannya," terangnya.

Supian Hadi mengaku kesulitan menyadarkan masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, meski di lokasi tersebut telah diberikan peringatan dan larangan.

"Mengubah pola pikir masyarakat dalam hal menjaga kebersihan adalah suatu hal yang cukup berat dan sulit. Namun kami juga yakin suata saat masyarakat tersebut akan sadar dengan sendiri, meski butuh waktu lama," ucapnya.

Pemerintah daerah telah melakukan imbaun dan sosialisasi, namun masih saja ada warga membuang sampah sembarangan, terutama di bekas tempat pembuangan sampah (TPS) sementara yang telah ditutup.. 

"Hal yang paling berat adalah mengubah pola pikir masyarakat. Terutama dalam membudayakan hidup bersih dan rapi," ungkapnya.

Supian Hadi menginginkan agar masyarakat bisa lebih sadar dan memahami betapa pentingnya menjaga kebersihan. Jangan sampai hal tersebut malah menjadi suatu bumerang bagi masyarakat lainnya. Akibat terkena penyakit dari dampak sampah yang dibuang sembarangan tersebut.

"Mari kita rubah pola hidup kita yang selama ini sering membuang sampah sembarangan. Karena hal itu akan bersampak pada diri sendiri dan juga orang lain," demikian Supian Hadi.