Pangkalan Bun (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah melaksanakan kegiatan Pasar Murah Bersubsidi dalam rangka pengendalian inflasi menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
"Ini menjadi langkah sinergi dan responsif kita dalam menyikapi potensi dampak inflasi, dengan melalui pasar murah ini menjadi upaya kita dalam stabilitas harga menjelang Nataru," kata Bupati Kobar Nurhidayah di Pangkalan Bun, Senin.
Dia mengatakan, menjelang perayaan Nataru ini, terdapat beberapa kebutuhan pokok di pasar tradisional mengalami kenaikan harga.
Diantaranya seperti beras, cabe merah besar, cabe merah keriting, cabe rawit hijau, cabe rawit merah, bawang merah, daging ayam ras (boiler) dan telur ras.
"Harapannya dengan adanya pasar murah bersubsidi ini, dapat membantu masyarakat terutama bagi masyarakat yang kurang mampu, dalam memenuhi kebutuhan pokok secara berkualitas dengan harga terjangkau," ucapnya.
Baca juga: 90 personel dikerahkan amankan Nataru di Kobar
Sementara itu, Kepala Disperindagkop Kotawaringin Barat Alfan Khusnaini menyampaikan, dalam kegiatan tersebut Pemerintah Kabupaten Kobar menyediakan sebanyak 7000 paket sembako.
"Itu kita salurkan ke enam kecamatan yang ada di Kotawaringin Barat, untuk hari ini di Kecamatan Arut Selatan itu untuk Kelurahan Raja dan Baru sebanyak 255 paket," ujarnya.
Rincian paket yang disalurkan di setiap Kecamatan yaitu Arut Selatan sebanyak 2000 paket, Pangkalan Lada 750, Kumai 1000 paket, Pangkalan Banteng 1000 paket, Arut Utara 1.250, Kotawaringin Lama 1000 paket.
Setiap paket sembako berisi beras 5 kilogram, minyak goreng dua liter dan gula pasir dua kilogram.
Dia menjelaskan, bahwa harga normal paket tersebut sebesar Rp160.000 per paketnya, namun disubsidi oleh Pemda menjadi sebesar Rp140.000 per paket.
"Masyarakat hanya menebus atau membayar sebesar Rp20.000 saja per paketnya, kegiatan pasar murah ini di prioritaskan kepada keluarga yang kurang mampu," demikian Alfan Khusnaini.
Baca juga: Pemkab Kobar berkomitmen ciptakan suasana aman dan kondusif jelang Nataru
Baca juga: Jelang Nataru, Pemkab Kobar periksa keakuratan alat UTTP di SPBU
Baca juga: Pemkab Kobar akui harga bapok di pasar tradisional Indrasari merangkak naik
