BCU bantu orang tua pahami pola asuh yang tepat

id BCU,bina cita utama,Parenting,Pola asuh,Sekolah,Palangka raya,Kalteng,Kalimantan tengah,Pendidikan,Gadget,Gawai,Teknologi

BCU bantu orang tua pahami pola asuh yang tepat

Narasumber kegiatan Diena Haryana, saat berinteraksi dengan orang tua yang menjadi peserta kegiatan, Palangka Raya, Rabu, (13/2/2019). (Foto Antara Kalteng / Muhammad Arif Hidayat)

Peran orang tua dalam parenting sangatlah penting, untuk membentuk karakter dan kebiasaan yang baik dari setiap anak
Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Guna terciptanya generasi penerus yang hebat dan berkualitas, Bina Cita Utama (BCU) Palangka Raya Kalimantan Tengah, membantu orang tua memahami parenting (pola asuh) yang tepat untuk diberikan kepada anak-anaknya.

"Parenting dilaksanakan sebagai salah satu kebutuhan dalam mendidik anak, namun hal tersebut tidak hanya cukup jika dilakukan pihak sekolah tanpa adanya peran dari orang tua," kata Ketua Yayasan BCU, Susilowati Utami di Palangka Raya, Rabu.

Melalui kegiatan ini, orang tua diberikan informasi mengenai gaya-gaya pola asuh anak yang bisa diterapkan untuk mengembangkan potensi anak secara maksimal.

Ia menyebut, setiap orang tua ingin anaknya menjadi unggul, mandiri, pintar dan mampu bergaul dengan baik. Namun perlu diingat, untuk mewujudkannya orang tua tidak dibenarkan hanya berdiam diri tanpa berpartisipasi secara aktif.

"Peran orang tua dalam parenting sangatlah penting, untuk membentuk karakter dan kebiasaan yang baik dari setiap anak," paparnya kepada Antara Kalteng.

Kegiatan ini sudah beberapa kali digelar BCU dan mendapatkan respon positif dari orang tua. Kedepan pihaknya ingin meningkatkan volume kegiatan dan menjadikannya sebagai program sekolah yang wajib diikuti.

Isu yang berkembang saat ini dan cendrung menjadi masalah adalah kecanduan anak terhadap gawai (gadget). Banyak dampak negatif yang didapat jika penggunaan gadget oleh anak tidak diatur dan diawasi orang tua.

Menurut riset terhadap perkembangan otak anak, bahaya kecanduan gadget khususnya bagi anak usia 6-13 tahun akan membuat mereka berpotensi menjadi asosial, depresi dan mengalami hal negatif lainnya.

"Makanya peran orang tua sangat penting, sehingga anak-anak bisa diarahkan kepada kegiatan yang positif maupun pemanfaatan gadget dengan cara yang tepat," tegas Susilowati.
 
Narasumber kegiatan Diena Haryana saat memberikan materi kegiatan. (Foto Antara Kalteng / Muhammad Arif Hidayat)


Narasumber kegiatan Diena Haryana menjelaskan, pihaknya berupaya memberikan konsep serta pemahaman kepada orang tua, untuk menyadari pentingnya peran mereka dalam mengasuh anak.

Orang tua adalah pendidik yang utama dan pertama, mereka harus bisa hadir dan melakukan hal yang tepat bagi anak-anaknya. Hal tersebut merupakan tanggung jawab yang harus dipenuhi.

"Tema kegiatan ini, yaitu membangun keunggulan anak melalui positif parenting dan digital parenting. Nantinya orang tua diharapkan menerapkan pola asuh yang tepat bagi anak, untuk menjadikannya sebagai generasi penerus yang cerdas, luhur dan mandiri," tegasnya.

Ia mengingatkan, orang tua harus bisa membina dan membangun hubungan yang baik dengan anak-anaknya dan tidak boleh melakukan pembiaran tanpa adanya pengawasan.

Terlebih dalam penggunaan gadget yang berlebihan, kemajuan teknologi harus bisa dimanfaatkan dengan cara yang benar agar mendapatkan manfaat positif serta terhindari dari dampak negatif.

"Orang tua pun dituntut mengikuti serta memahami perkembangan teknologi saat ini, agar mampu memberikan kontrol atau pengawasan secara tepat dan benar kepada anak-anaknya," ujarnya mengakhiri.