Palangka Raya (ANTARA) - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (Fisipol UMPR), Provinsi Kalimantan Tengah mengirim 200 mahasiswa pada program Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik bina kawasan.
"Mereka adalah mahasiswa Program Studi (Prodi) Ilmu Administrasi Negara (ADNA) dan Prodi Ilmu Komunikasi (Ikom) Semester VI tahun akademik 2023/2024," kata Dekan Fisipol UMPR Dr Irwani di Palangka Raya, Selasa.
Dia menerangkan, 200 mahasiswa yang melaksanakan program KKN Tematik ini dibagi menjadi 11 kelompok. Mereka akan melaksanakan kegiatan di delapan wilayah berbeda yang telah ditentukan sebelumnya.
Ketua Prodi ADNA Fisipol UMPR, Milka MAP menerangkan, delapan wilayah sasaran program tersebut berada sejumlah wilayah kabupaten kota di Provinsi Kalteng.
Meliputi Kawasan Wisata Air Hitam Kereng Bangkirai, Masjid Gaza, Pelabuhan Rambang, Kelurahan Marang, Kelurahan Tahai yang berada di wilayah Kota Palangka Raya.
"Selain itu juga ada di Desa Mintin Kabupaten Pulang Pisau, Desa Tumbang Liting Kabupaten Katingan, dan Desa Hampalit Kabupaten Katingan," katanya.
Baca juga: Fisipol UMPR tingkatkan kemampuan menulis karya ilmiah dosen dan mahasiswa
Dia mengatakan, KKN merupakan denyut nadi bagi masyarakat. Menurut wanita berhijab itu, mahasiswa KKN memiliki inovasi dan kreatifitas yang dapat diimplementasikan secara langsung kepada masyarakat dan lingkungan sosial.
"Misalnya dalam bidang pembangunan ekonomi, pemberdayaan masyarakat, pembinaan UMKM, administrasi kelurahan dan pengelolaan wisata alam," katanya.
Milka menambahkan, selain bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan sasaran program, KKN juga bertujuan memberikan mahasiswa pengalaman bersosialisasi dan bermasyarakat secara langsung sehingga menambah pengayaan keilmuan di lapangan.
Dia pun mengatakan, KKN mahasiswa ini tidak sekadar kegiatan rutin perguruan tinggi bagi mahasiswanya, tetapi benar-benar dilaksanakan sungguh-sungguh, sehingga kehadiran mahasiswa bisa turut memberi solusi permasalahan yang sedang dihadapi masyarakat.
Mahasiswa bisa turut serta membantu memecahkan masalah berdasarkan kompetensi keilmuan, sesuai dengan situasi, kondisi, masalah dan prioritas kebutuhan masyarakat di lapangan dengan pendekatan interdisiplin ilmu dan bersifat ilmiah.
"KKN menjadi salah satu bentuk pembelajaran dengan memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa di tengah kehidupan masyarakat," katanya.
Pada pelaksanaan program ini, mahasiswa juga dituntut menyesuaikan diri dengan masyarakat serta memberikan sumbangsih keilmuan yang dimiliki dalam membantu mengatasi permasalahan yang dihadapi masyarakat.
Baca juga: UMPR terus dorong inklusivitas dalam meraih pendidikan tinggi
Baca juga: ANTARA bekali mahasiswa Fisipol cara komunikasi dalam tuntutan pergaulan global
Baca juga: Fisipol UMPR berangkatkan lima mahasiswa program Pertukaran Mahasiswa Merdeka