Sampit (Antaranews Kalteng) - Satu nyawa melayang akibat penyakit demam berdarah di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, membuat semua pihak meningkatkan kewaspadaan, tidak terkecuali jajaran kepolisian yang diminta ikut membantu pencegahan.
"Wilayah kami juga termasuk daerah rawan demam berdarah, makanya kami berinisiatif bergabung bersama masyarakat melakukan pencegahan dengan membersihkan lingkungan supaya nyamuk tidak bisa berkembang biak," kata Kapolsek Ketapang Ketapang AKP I Kadek Dwi Yoga Sidhimantra di Sampit, Jumat.
Kota Sampit yang meliputi Kecamatan Baamang dan Mentawa Baru Ketapang, termasuk daerah endemis penyakit demam berdarah dengue (DBD). Setiap tahun penyakit mematikan yang menular melalui gigitan nyamuk aedes aegypti itu selalu muncul, bahkan sampai menimbulkan korban jiwa.
Selasa (12/2) sekitar pukul 05.00 WIB lalu, seorang bayi berusia lima bulan bernama Ahmad Iberahim, putra pasangan Juliansyah (40) dan Norhayati (41) warga Jalan Muchran Ali Gang Sahari Kelurahan Baamang Tengah Kecamatan Baamang, meninggal dunia akibat penyakit demam berdarah dengue.
Untuk mencegah penularan demam berdarah, masyarakat diminta memberantas sarang nyamuk dengan cara membersihkan lingkungan. Langkah ini sangat penting karena fogging atau pengasapan hanya efektif membunuh nyamuk dewasa, sedangkan jentik nyamuknya tetap hidup.
Pemberantasan sarang nyamuk dilakukan dengan membersihkan, menguras dan menutup tempat penampungan air. Abatesasi atau menabur bubuk abate ke dalam tempat penampungan air juga harus dilakukan untuk membunuh jentik nyamuk.
Polsek Ketapang mengerahkan personel mereka untuk bergotong-royong membersihkan lingkungan, khususnya lokasi-lokasi rawan munculnya demam berdarah, di antararanya di Jalan Juanda Kelurahan Mentawa Baru Hilir. Camat Mentawa Baru Ketapang Sutimin dan Danramil Ketapang Letda Inf Pairin juga berbaur bersama masyarakat dalam kegiatan itu.
Kegiatan juga diisi sosialisasi oleh petugas kesehatan dari Puskesmas Ketapang tentang kepedulian kebersihan, yaitu cara mencegah dan menanggulangi berkembangnya jentik nyamuk yang bisa memicu munculnya demam berdarah.
"Kegiatan ini untuk memotivasi dan menggugah kesadaran masyarakat untuk bersama-sama mencegah wabah demam berdarah. Harapan kami, masyarakat dengan kesadaran sendiri rutin membersihkan lingkungan sekitar mereka sehingga nyamuk dan penyakit demam berdarah bisa dicegah," harap Kadek.
Camat Mentawa Baru Ketapang Sutimin mengimbau masyarakat untuk peduli mencegah munculnya penyakit demam berdarah. Masyarakat diimbau rutin membersihkan lingkungan, minimal di sekitar rumah masing-masing.
Lurah dan ketua RT diminta menginisiasi warganya untuk bergotong-royong membersihkan lingkungan secara rutin. Ancaman penyakit demam berdarah tidak boleh diabaikan karena mengancam nyawa.
Berita Terkait
Siapa pun yang menang, saya akan hormat, kata Capres Prabowo
Jumat, 8 Desember 2023 22:18 Wib
Prabowo: Saya yakin KPU laksanakan pemilu tanpa kecurangan apa pun
Selasa, 14 November 2023 23:18 Wib
Saya jadi bakal cawapres tak keluar uang sepeser pun, kata Mahfud MD
Kamis, 19 Oktober 2023 13:24 Wib
TK di desa pun antusias laksanakan Gebyar Merdeka
Kamis, 15 Juni 2023 13:27 Wib
Pemerintah kecamatan pun dukung penerapan Kurikulum Merdeka
Senin, 12 Juni 2023 21:29 Wib
Jokowi jamin investasi dan keberlanjutan IKN terlepas siapa pun presidennya
Rabu, 7 Juni 2023 14:04 Wib
Jokowi: Indonesia tidak dapat didikte negara mana pun
Kamis, 1 Juni 2023 15:16 Wib
Polisi ingatkan warga tak dirikan apa pun di jalur kereta cepat Jakarta-Bandung
Sabtu, 20 Mei 2023 19:35 Wib