Polres Barsel ancam oknum penyebar hoaks

id Penyebaran informasi palsu,Penyebaran hoaks,Penyebaran hoax,Polres barito selatan, AKBP Wahid Kurniawan ,Kantor kementerian agama,Buntok,Barito selata

Polres Barsel ancam oknum penyebar hoaks

Kapolres Barito Selatan, AKBP Wahid Kurniawan. (Foto Antara Kalteng / Bayu Ilmiawan)

Salah satu cara efektif menghindari hoaks, yaitu membaca berita dari media-media terpercaya
Buntok (Antaranews Kalteng) - Kapolres Barito Selatan Kalimantan Tengah, AKBP Wahid Kurniawan mengancam oknum tidak bertanggung jawab penyebar informasi palsu (hoaks) dengan hukuman sesuai aturan yang berlaku.

"Siapa saja yang terbukti menyebar hoaks, akan kami tindak. Hal ini bertujuan untuk memberi rasa nyaman dan aman kepada masyarakat," katanya di Buntok, Senin.

Pihaknya ingin, kondisi Barsel yang nyaman, tenang, tentram dan aman, dipelihara dengan baik tanpa adanya gangguan seperti itu. Saat ini penyebaran hoaks, menjadi salah satu atensi utama pihaknya.

Untuk itu, masyarakat diimbau berhati-hati saat menggunakan media sosial dan jangan mudah percaya apabila mendapatkan informasi yang tidak jelas.

"Salah satu cara efektif menghindari hoaks, yaitu membaca berita dari media-media terpercaya," terangnya.

Wahid menyebut, jika membaca berita bombastis namun dirasa janggal, masyarakat diminta melakukan verifikasi kepada pihak yang bertanggung jawab guna memastikan kebenarannya.

Sementara itu, pihaknya mengapresiasi pertemuan yang dilaksanakan untuk membahas peran dai dalam pencegahan penyebaran hoaks guna menciptakan suasana pemilu serentak tahun 2019 yang aman, damai dan sejuk menuju Indonesia Gemilang.

"Antusias tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk menghadiri acara tersebut, membuat saya bangga. Ini menandakan mereka mendukung kinerja kami," jelas Wahid.

Kepala Kantor Kementerian Agama Barsel, Abdul Majid Rahimi menjelaskan penyebab mudahnya masyarakat percaya hoaks, salah satunya karena terbatasnya ilmu yang mereka miliki dalam menyikapi sebuah informasi, baik berupa ilmu agama maupun ilmu pengetahuan umum.

Menurutnya, jika pengetahuan seseorang minim, maka kemungkinan besar ia akan langsung percaya saat menerima hoaks yang disebar oknum tidak bertanggung jawab.

"Itu karena minimnya ilmu yang dimiliki dalam menangkap pemberitaan, makanya masyarakat diharapkan banyak-banyak membaca sehingga tidak terjebak dan menerima informasi yang salah," tegasnya.

Menurutnya, jika seseorang mengetahui serta memahami ilmu agama dan pengetahuan umum, maka diyakini akan mudah baginya menangkal informasi palsu yang sengaja disebar oknum tidak bertanggung jawab tersebut.