Jakarta (ANTARA) - Maskapai berbiaya hemat Citilink Indonesia akan memasang jaringan internet nikabel (wifi) di pesawat kedua pada April, didorong oleh peningkatan jumlah penumpang setelah pemasangan fasilitas cuma-cuma tersebut.
“Kami akan lakukan pemasangan kedua pada April dengan segala perbaikan sebelumnya, mendatangkan tenaga ahli ke Jakarta tapi pemasangannya dengan GMF AeroAsia,” kata Direktur Utama Citilink Indonesia Juliandra dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis.
Pemasangan wifi tersebut merupakan kerja sama dengan PT Mahata Aero Teknologi yang dimulai sejak Oktober 2018 dan pemasangan pertama pada Januari 2019.
Juliandra menyebutkan bahwa perbandingan tingkat keterisian sebelum dan sesudah dipasang wifi cukup signifikan, yakni dari 87,0 persen pada periode Januari-Maret 2017 menjadi 90,8 persen selama periode yang sama tahun ini untuk rute-tute di antaranya Jakarta-Batam, Jakarta-Denpasar, Jakarta-Balikpapan dan Jakarta-Medan.
“Selama periode pesawat itu dipasang wifi dengan keandalan 95 persen terjadi peningkatan ‘load factor’. Kami meyakini teknologi ini memberikan pengalaman kepada penumpang yang menjadi daya tarik,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Mahata Aero Teknologi Muhammad Fitriansyah mengatakan bahwa layanan wifi gratis di pesawat Citilink Indonesia ini adalah pertama di Asia, sejalan dengan visi Mahata untuk menyediakan layanan konektivitas yang dapat dinikmati oleh masyarakat, khususnya millenial pada era digital.
"Hingga saat ini sekitar 85 juta penumpang menggunakan jasa angkutan udara setiap tahunnya, sedangkan dari jumlah itu, sekitar 12 juta atau 15 persen tercatat merupakan penumpang Citilink Indonesia. Oleh karena itu, kami bangga mendapatkan kesempatan untuk bermitra dengan maskapai LCC Premium Indonesia," tambah Fitriansyah.
Sepanjang 2018, Citilink Indonesia berhasil menerbangkan 15 juta penumpang. Jumlah ini meningkat 21 persen dibandingkan 2017 yaitu sebanyak 12,46 juta penumpang.