Dekranasda bentuk kepedulian terhadap Industri kecil di Pulang Pisau

id kabupaten pulang pisau,pulpis,bupati pulang pisau,edy pratowo,dekranasda pulang pisau,ketua dekranasda pulang pisau

Dekranasda bentuk kepedulian terhadap Industri kecil di Pulang Pisau

Bupati Pulang Pisau H Edy Pratowo (tengah) bersama pengurus Dekranasda Kabupaten Pulang Pisau usai dikukuhkan, Senin (25/3/2019). (Foto Media Center Kominfo)

Pulang Pisau (ANTARA) - Bupati Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah Edy Pratowo mengapresiasi telah terbentuknya pengurus Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) kabupaten setempat untuk Periode 2018-2023.

Keberadaan organisasi ini sangat penting karena bentuk kepedulian terhadap industri kecil maupun pengrajin daerah, kata Edy saat menghadiri pengukuhan Pengurus Dekranasda Kabupaten Pulang Pisau, Senin.

"Tugas dan fungsi Dekranasda ini menggali, melestarikan dan mengembangkan warisan budaya bangsa hingga mempromosikan produk hasil kerajinan daerah ini. Jadi, selamat kepada Hj Nunu Andriani Pratowo sebagai Ketua Dekranasda Pulang Pisau," ucapnya.

Orang nomor satu di Kabupaten Pulang PIsau mengakui Dekranasda masih memerlukan penyempurnaan, sekaligus mengoptimalkan program-program yang dalam bentuk kerja nyata.

"Pemkab Pulang Pisau akan berupaya untuk membantu menumbuhkembangkan industri dan kecintaan masyarakat terhadap produk lokal dengan membangun kesadaran agar masyarakat membeli produk lokal," kata Edy.

Baca juga: Operator Unit listrik desa di Pulang Pisau tewas, polisi selidiki penyebabnya

Dalam pengukuhan Dekranasda di Aula Dinas Kesehatan, dia juga meminta organisasi ini secepatnya melakukan konsolidasi secara terus menerus dengan masyarakat pengerajin untuk mengurangi kesenjangan komunikasi dakam mengembangkan kreativitas dan inovasi masyarakat perajin.

Selain itu, lanjut dia, meningkatkan daya saing produk kerajinan dalam kesiapan menghadapi tantangan pasar yang semakin kompleks.

"Saya berharap seluruh pengurus Dekranasda dapat menyusun program-program pembinaan dan pengembangan perajin, pelaku usaha industri kerajinan sehingga mampu menyiapkan produk kerajinan yang memiliki daya saing dan kreativitas tinggi," ucapnya.

Edy juga mengingatkan agar melaksanakan berbagai program secara konsisten dan terintegrasi untuk menghindari terjadinya tumpang tindih program. Melalui momen ini diharapkan menjadi langkah awal untuk membangun daerah melalui langkah konkrit dan tidak hanya sekedar wacana.

"Tantangan ke depan cukup berat sehingga untuk menghadapi semua diperlukan kreativitas, inovatif dan daya saing," demikian Edy.

Baca juga: Sejumlah spesies di Kalteng terancam punah

Baca juga: Upaya pelestarian bentang alam Rungan di Kalteng