Ratusan rumah terbakar di Palangka Raya, ini yang dilakukan Polisi

id palangka raya,kebakaran di palangka raya,Rindang Banua terbakar,punton terbakar,kapolres palangka raya,Timbul RK Siregar

Ratusan rumah terbakar di Palangka Raya, ini yang dilakukan Polisi

Salah seorang warga melihat kondisi rumah di Jalan Rindang Banua Kota Palangka Raya yang habis terbakar, Sabtu (30/3/2019). (Foto Antara Kalteng/Adi Wibowo)

Tapi itu dugaan sementara dan kami masih terus melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab kebakaran tersebut. Kalau untuk korban jiwa, tidak ada
Palangka Raya (ANTARA) - Sebanyak 189 rumah berbahan kayu yang berada di komplek perumahan Jalan Rindang Banua atau biasa dikenal Punton, Kota Palangka Raya habis terbakar, Sabtu dini hari.

Dugaan sementara kebakaran di kawasan padat penduduk tersebut bermula dari rumah yang sekaligus warung milik perempuan bernama Yanti, kata Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul RK Siregar saat berada di lokasi.

"Tapi itu dugaan sementara dan kami masih terus melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab kebakaran tersebut. Kalau untuk korban jiwa, tidak ada," ucapnya.

Kepolisian juga sudah memintai keterangan beberapa orang saksi, bahkan Yanti pemilik rumah yang diduga asal sumber api belum bisa dimintai keterangan karena saat hendak dimintai keterangan oleh petugas kepolisian yang bersangkutan pingsan dan di bawa kerumah sakit RS Bhayangkara untuk diberikan pertolongan medis, akibat shock. 

"Dari hasil penyelidikan itu nantinya baru diketahui secara pasti penyebab kebakaran yang menghanguskan ratusan rumah tersebut," kata Timbul.
Wakil wali Kota Palangka Raya Umi Mastikah (batik merah) meninjau lokasi kebakaran yang terjadi di kawasan padat penduduk Jalan Rindang Banua atau Puntun, Sabtu (30/3/19). (Foto Antara Kalteng/Adi Wibowo).

Di lokasi yang sama, Wakil Wali Kota Palangka Raya Umi Mastikah mengatakan, dengan terjadinya bencana kebakaran tersebut pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah untuk memberikan bantuan. 

Dia mengatakan apabila bangunan rumah lebih dari 10 unit yang terbakar, maka sesuai aturan yang berlaku Dinsos Pemerintah Kota Palangka Raya bisa mengajukan bantuan sembako serta lain sebagainya ke Dinsos Provinsi Kalteng. 

"Alhamdulillah semua bantuan, baik itu pemberian makanan melalui dapur umum, serta bantuan lainnya sedang diproses, kata Umi.

Tidak hanya itu, Pemkot Palangka Raya juga akan mencoba melakukan koordinasi dengan Kementerian Sosial Pusat meminta bantuan, karena bangunan rumah milik warga yang terbakar ini jumlahnya di atas 50 unit. 

Sembari menunggu data falid seperti berapa jumlah Kepala Keluarga yang menjadi korban dan jumlah bangunan yang hangus terbakar. Pemerintah setempat akan mencoba mengajukan bantuan apa saja yang bisa diberikan kepada para korban kebakaran tersebut. 

"Pemkot yang berkolaborasi dengan Pemprov Kalteng juga sudah menstanbykan petugas kesehatan, tenda darurat serta hal-hal lainnya yang diperlukan oleh para korban kebakaran untuk sementara ini," ungkapnya. 

Dari peristiwa itu juga, banyak ratusan jiwa kehilangan tempat tinggal. Hanya sebagaian saja yang menempati tenda darurat karena korban kebakaran lebih memilih untuk mengungsi ke tempat sanak keluarganya yang tidak jauh dari lokasi kebakaran.

Sedangkan mengenai penyebab kebakaran masih simpang siur, ada yang menyebutkan karena kompor ada juga yang mengatakan dari arus pendek listrik. Namun hal ini masih dilakukan penyelidikan pihak kepolisian setempat.  

Sehari sebelumnya, insiden kebakaran juga terjadi di Komplek Perumahan Kampung Baru tepatnya di Jalan Nangka. Dari peristiwa tersebut dua bangunan rumah milik warga hangus dilalap si jago merah. 

Peristiwa tersebut juga sudah ditangani oleh pihak jajaran Polres Palangka Raya. Mengenai penyebabnya kebakaran diduga akibat korseleting listrik, namun lagi-lagi hal tersebut masih dalam penyelidikan pihak yang berwajib.