Kuala Kurun (ANTARA) - Anggota DPRD Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah Rayaniatie Djangkan mengingatkan kenaikan gaji guru tidak tetap (GTT) harus diimbangi dengan peningkatan semangat kerja sebagai seorang tenaga pendidik.
“Gaji GTT sudah meningkat, jadi kami harapkan mereka juga lebih semangat dalam bekerja yakni mencerdaskan anak bangsa,” katanya saat dihubungi dari Kuala Kurun, Minggu.
Legislator yang berasal dari daerah pemilihan satu yang meliputi Kecamatan Sepang, Mihing Raya dan Kurun ini menyatakan, pihaknya tidak akan berhenti dan akan terus memerhatikan kesejahteraan GTT.
Rayaniatie menyebut, hal itu dilakukan mengingat peran mereka dalam memajukan dunia pendidikan di wilayah ini juga sangat besar. Namun tentunya semua disesuaikan dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Nantinya gaji GTT akan mengalami pemotongan, untuk keperluan pembayaran jaminan kesehatan dan ketenagakerjaan. Menurutnya, itu sangat baik serta bermanfaat untuk kepentingan GTT dan keluarga mereka.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga berpesan kepada para guru yang mengabdi di kabupaten bermotto Habangkalan Penyang Karuhei Tatau, untuk selalu mengabdi dengan tulus dan penuh tanggungjawab.
“Selalu bekerja dengan tulus dan penuh tanggungjawab, sehingga dunia pendidikan di Gumas dapat bersaing, maju dan lebih baik dari daerah lain,” katanya yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pendidikan Gumas.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Gumas Brikson mengatakan, pada tahun ini gaji GTT Pemkab Gumas mengalami peningkatan, dari sekitar Rp1,8 juta menjadi Rp2,5-2,6 juta, tergantung tingkat pendidikan masing-masing.
Akan tetapi, ada pemotongan gaji setiap bulannya, karena untuk keperluan pembayaran jaminan kesehatan dan ketenagakerjaan. Untuk jaminan kesehatan, gaji mereka dipotong lima persen, sedangkan untuk jaminan ketenagakerjaan dipotong 0,54 persen.
"Saat ini ada 316 GTT di Gumas yang tersebar di berbagai wilayah. Mereka sudah menandatangani perpanjangan kotrak kerja dan tidak diperkenankan mengusulkan permohonan pindah, selama masa kontrak kerja belum selesai," ungkapnya.
Berita Terkait
Petani hortikultura di Kotim merugi akibat lahan dilanda banjir
Rabu, 1 Mei 2024 22:19 Wib
DPRD Kapuas apresiasi pawai karnaval budaya
Rabu, 1 Mei 2024 13:02 Wib
Kesbangpol Pulpis minta warga terlibat aktif ciptakan suasana damai jelang Pilkada 2024
Selasa, 30 April 2024 18:33 Wib
Kesbangpol Murung Raya minta masyarakat laporkan Ormas dan LSM 'nakal'
Selasa, 30 April 2024 17:06 Wib
KPU Bartim segera lantik 50 PPK jelang Pilkada 2024
Selasa, 30 April 2024 16:57 Wib
Pemkab Kapuas terus deteksi wilayah rawan konflik jelang Pilkada 2024
Selasa, 30 April 2024 16:38 Wib
Realisasi anggaran 2024 KPPN Pangkalan Bun alami peningkatan
Selasa, 30 April 2024 15:48 Wib
16 Desa di Kotim siap dicanangkan sebagai Desa Bersinar
Senin, 29 April 2024 17:57 Wib