Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah memberikan bantuan kepada korban bencana alam seperti gempa dan tsunami yang terjadi di Provinsi Sulawesi Tengah, Banten dan Lampung pada tahun 2018.
"Total bantuan yang kami salurkan berjumlah Rp122.494.349," kata Kepala Dinas Sosial Kalteng Suhaemi di Palangka Raya, Minggu.
Suhaemi mengatakan, penyaluran bantuan tersebut merupakan hasil penggalangan dana dari masyarakat yang berada di Kota Palangka Raya, Kabupaten Barito Selatan dan Lamandau. Penyaluran itu juga telah dilaporkan kepada pihak Kementerian Sosial pada Kamis (11/4) lalu.
Adapun bantuan masyarakat dan organisasi perangkat daerah (OPD) Barsel senilai Rp29 juta, diserahkan kepada Dinsos Sulteng. Bantuan tersebut diarahkan kepada para lanjut usia serta pembelian sembako bagi korban gempa dan tsunami di Sulteng.
Selanjutnya, pada hari Jumat (12/4), pihaknya kembali menyerahkan bantuan dari masyarakat Palangka Raya senilai Rp6.514.000 dan Lamandau sebesar Rp43.490.349.
Bantuan tersebut diserahkan langsung kepada Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Anggran Daerah Banten. Bantuan yang diserahkan itu, rencananya akan digunakan untuk kebutuhan para korban bencana tsunami selat Sunda di Banten.
"Kemudian selanjutnya, kembali dari hasil penggalangan dana masyarakat dan instansi di Lamandau, senilai Rp43.490.000 kami serahkan kepada Dinas Sosial Lampung untuk membantu korban tsunami di wilayah setempat," jelasnya.
Suhaemi berharap, bantuan yang pihaknya salurkan kepada para korban gempa dan tsunami memberikan manfaat bagi masyarakat yang terkena bencana alam. Sehingga dapat meringankan beban yang mereka tanggung selama ini.
Pihaknya berharap agar kondisi perekonomian dan bidang lainnya di sejumlah wilayah terkena musibah tersebut, lekas pulih dan kembali normal seperti kondisi sebelumnya. Masyarakatnya pun diharapkan bangkit kembali serta beraktivitas seperti biasanya.
"Selain untuk pembelian sembako, semoga dana yang disalurkan dapat dimanfaatkan untuk penyembuhan trauma yang dialami masyarakat pasca terkena bencana," tegasnya.