Umat Katolik berdoa selama 9 hari berturut-turut demi kelancaran Pemilu 2019

id Umat Katolik berdoa selama 9 hari berturut-turut,kelancaran Pemilu 2019,Umat Katolik

Umat Katolik berdoa selama 9 hari berturut-turut demi kelancaran Pemilu 2019

Umat Katolik melakukan perarakan sambil melambaikan daun palem pada hari raya Minggu Palma di Gereja Santo Gregorius Agung Oeleta, Alak Kota Kupang, NTT, Minggu (14/4/2019). (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha./wsj).

Melalui Pemilu umat Katolik bersedia memikul tanggung jawab untuk kemajuan negeri ini. Dan semoga orang-orang yang terpilih nanti berani memberikan diri untuk kepentingan negeri ini, serta mau melayani dan bukan hanya dilayani
Manado (ANTARA) - Umat Katolik Keuskupan Manado yang tersebar di Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo dan Sulawesi Tengah berdoa selama sembilan hari berturut-turut atau dikenal dengan istilah Doa Novena, agar pelaksanaan Pemilu 17 April 2019 berlangsung damai dan lancar.

"Pelaksanaan doa Novena tersebut dilaksanakan di semua gereja Katolik yang ada di tiga provinsi yang menjadi wilayah kerja Keuskupan Manado," kata Uskup Manado Mgr Benedictus Estephanus Rolly Untu, MSC (Missionariorum Sacratissimi Cordis Iesu) di Manado, Minggu.

Mgr Rolly mengatakan umat Katolik bersukacita karena memiliki tanah air Indonesia, dimana banyak orang berjuang bergandengan tangan mengembangkan negeri ini, karena itu rasa damai harus terus dijaga oleh seluruh masyarakat.

"Umat Katolik adalah warga negara yang telah menikmati demokrasi Indonesia, makanya saatnya memberikan suara untuk suksesnya Pemilihan Umum 17 April 2019," kata Uskup Rolly.

Dalam doa ini, diharapkan masyarakat dapat memilih Presiden dan Wakil Presiden, serta anggota legislatif dengan pikiran jernih dan bijaksana sebagai perwujudan iman,

"Melalui Pemilu umat Katolik bersedia memikul tanggung jawab untuk kemajuan negeri ini. Dan semoga orang-orang yang terpilih nanti berani memberikan diri untuk kepentingan negeri ini, serta mau melayani dan bukan hanya dilayani," kata Uskup Rolly.

Pastor Paroki Bunda Hati Kudus Yesus Rumengkor, Pastor Bastian A Sa'pang mengatakan pelaksanaan Novena akan dilaksanakan hingga satu hari menjelang pelaksanaan Pemilu 17 April 2019.

"Doa Novena dilaksanakan dalam bentuk Misa Pagi dihadiri oleh seluruh umat Katolik yang ada di paroki termasuk juga mereka yang masuk dalam petugas pelaksana pemungutan suara serta calon legislatif, diharapkan doa ini juga maka seluruh wajib pilih menggunakan hak pilihnya dan tidak menjadi golput, " kata Pastor Bastian.