Beijing (ANTARA) - Produsen otomotif asal Jerman BMW menarik 360.001 unit mobil dari konsumennya di China terkait adanya kerusakan pada kantung udara.
Harus ada penggantian kantung udara yang rusak, demikian pernyataan Badan Regulasi Pemasaran China (SAMR) yang dikutip media resmi setempat, Sabtu.
Penarikan akan dimulai pada 30 Agustus 2019 terhadap 272.880 unit mobil yang diproduksi BMW Brilliance Automotive Ltd periode 2 Januari 2014-16 Oktober 2017.
Selain itu penarikan juga dilakukan terhadap 87.121 unit mobil BMW yang diimpor selama periode 5 April 2000-21 Februari 2018.
Kerusakan itu dapat menyebabkan kantung udara menyemburkan benda tertentu jika mengembang, demikian SAMR.
Kantung udara tersebut buatan perusahaan Jepang Takata yang sekarang sudah tutup. Takata didirikan di Jepang pada 1933 dan menutup usahanya pada 2017 akibat krisis kantung udara.
BMW akan mengganti kantung udara pada mobil konsumennya di daratan Tiongkok itu tanpa dikenai biaya apa pun.
Berita Terkait
Jalan rusak di Desa Bawan Pulang Pisau akibatkan antrean panjang
Kamis, 14 Maret 2024 12:14 Wib
KPU Kotim musnahkan 1.721 surat suara lebih dan rusak
Selasa, 13 Februari 2024 22:38 Wib
Penjabat Bupati Barito Timur ikut musnahkan surat suara rusak
Selasa, 13 Februari 2024 14:25 Wib
Dinas PUPR Barito Utara lanjutkan penanganan jalan rusak
Selasa, 6 Februari 2024 20:38 Wib
Pemerintah siapkan Rp15 triliun perbaikan jalan daerah pada 2024
Sabtu, 3 Februari 2024 14:31 Wib
KPU Kotim temukan surat suara rusak
Rabu, 10 Januari 2024 5:51 Wib
POM Kobar temukan banyak produk pangan rusak dan kadaluwarsa masih dijual
Senin, 18 Desember 2023 17:01 Wib
DPRD Seruyan dengarkan keluhan warga terkait fasilitas sekolah yang rusak
Jumat, 15 Desember 2023 1:46 Wib