Sampit (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah H Supian Hadi mengimbau masyarakat bersabar menunggu hasil pemilihan presiden dan wakil presiden serta menahan diri untuk tidak berpolemik, apalagi sampai bermusuhan hanya karena saling klaim kemenangan.
"Kita tunggu hasil pleno oleh KPU (Komisi Pemilihan Umum). Kalau selesai maka akan terlihat secara pasti siapa yang akan menjadi presiden. Siapapun yang menang, itu pilihan rakyat dan itulah presiden di Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Supian di Sampit, Minggu.
Pascapemilu serentak Rabu (17/4) lalu, situasi politik kembali meningkat karena kedua kubu calon presiden dan wakil presiden sama-sama mengklaim kemenangan dengan dasar hasil penghitungan cepat atau quick count maupun real count internal.
Pertentangan itu terjadi hingga ke akar rumput sehingga rawan menimbulkan gesekan. Adu argumen bahkan hingga saling melontarkan kata kurang kurang pantas, dikhawatirkan menimbulkan konflik.
Supian mengimbau masyarakatnya tidak perlu memperdebatkan hasil pemilihan presiden. Masyarakat disarankan menunggu hasil penghitungan resmi dari KPU yang saat ini masih berproses di tingkat kecamatan.
Menurutnya, permasalahan dan pertentangan di tingkat pusat tidak perlu dibawa ke Kabupaten Kotawaringin Timur. Masyarakat diminta tetap bersama-sama menjaga situasi daerah agar tetap aman dan terkendali.
Bupati yang merupakan kader PDIP ini tidak ingin berkomentar lebih jauh tentang hasil pemilihan presiden. Dia memilih menahan diri untuk mengklaim kemenangan dan lebih memilih menunggu hasil penghitungan resmi oleh KPU.
"Kita semua patut berbangga karena demokrasi berjalan dengan baik. Saya memohon, mari kita bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Kita jaga daerah kita agar tetap aman dan kondusif," harap Supian.
Supian terus memantau proses penghitungan suara yang saat ini berlangsung di tingkat kecamatan. Dia juga berkoordinasi dengan pimpinan Polres Kotawaringin Timur dan Kodim 1015 Sampit untuk bersama-sama menjaga situasi agar tetap kondusif.
Sementara itu disinggung fakta banyaknya tempat pemungutan suara (TPS) yang kekurangan surat suara saat hari pemungutan suara, Supian mengatakan hal itu akan menjadi bahan evaluasi bersama. Namun saat ini pihaknya memberi kesempatan kepada KPU untuk melaksanakan tahapan pemilu dengan baik.
Berita Terkait
Jelang Pilkada 2024, Bawaslu Kotim rekrut 51 panwaslu kecamatan
Sabtu, 27 April 2024 20:57 Wib
Bunda PAUD Kotim resmikan sekolah tiga bahasa di Sampit
Sabtu, 27 April 2024 17:57 Wib
Penuh perjuangan, 'Asan' si orang utan dievakuasi dari kawasan bandara di Sampit
Sabtu, 27 April 2024 5:09 Wib
SMPN 1 Sampit ajarkan siswa respons cepat dan efektif hadapi bencana
Sabtu, 27 April 2024 4:38 Wib
161 calon haji Kotim matangkan persiapan berangkat ke Tanah Suci
Jumat, 26 April 2024 17:27 Wib
BPBD Kotim sebut ancaman gempa jadi perhatian
Jumat, 26 April 2024 15:03 Wib
Empat perwira di Polres Kotim dimutasi
Jumat, 26 April 2024 7:24 Wib
Pengurus PKK di Kotim diingatkan bantu program pemerintah
Jumat, 26 April 2024 7:13 Wib