Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah akan membenahi fasilitas publik yang ada saat ini, yakni dengan melengkapinya dengan pembangunan infrastruktur ramah disabilitas.
"Pembangunan infrastruktur yang ramah terhadap penyandang disabilitas, tertuang dalam amanat undang-undang dan wajib dilaksanakan pemerintah," kata Bupati Kotim Supian Hadi di Sampit, Senin.
Supian mengakui, infrastruktur publik di Kotim saat ini, masih belum berpihak terhadap penyandang disabilitas. Untuk itu pihaknya akan berusaha melaksanakan kewajibannya, yaitu dengan membangun infrastruktur yang bisa dinikmati oleh semua orang, termasuk penyandang disabilitas.
Mengingat keterbatasan anggaran yang dimiliki, pembangunan infrastruktur ramah disabilitas itu rencananya akan dilakukan secara bertahap. Pemkab Kotim berjanji untuk memenuhi semua kebutuhan yang diperlukan, sehingga tidak ada hak milik masyarakat yang terabaikan.
"Salah satu yang sedang dikerjakan oleh pemkab, yaitu pembangunan trotoar dalam kota Sampit, meliputi ruas Jalan A Yani dan MT Haryono," jelasnya.
Pembangunan trotoar ramah disabilitas tersebut, dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan dikerjakan dengan sistem tahun jamak. Proyek tersebut akan selesai pada tahun 2020 mendatang.
Ia pun berharap, saat masa pemerintahan dirinya bersama Wakil Bupati Kotim Taufiq Mukri berakhir pada tahun 2020 mendatang, berbagai rencana pembangunan infrastruktur ramah disabilitas bisa terus dilanjutkan oleh pemerintahan selanjutnya.
Penyandang disabilitas adalah orang yang memiliki keterbatasan fisik, mental, intelektual atau sensorik dalam jangka waktu lama. Untuk itu mereka membutuhkan fasilitas khusus dan berbeda dengan masyarakat normal.
Penyandang disabilitas memerlukan perlakuan khusus, untuk mengakses layanan umum seperti pendidikan, pekerjaan, kesehatan, sarana transportasi umum dan lain sebagainya. Diharapkan pemerintah daerah dapat secara berkelanjutan, melaksanakan pembangunan yang dapat memenuhi kebutuhan penyandang disabilitas.
"Kami berharap fasilitas publik seperti perkantoran dan lainnya dapat dibangun dengan memenuhi standar keselamatan bagi semua orang, termasuk penyandang disabilitas," terang Supian.
Berita Terkait
Petani hortikultura di Kotim merugi akibat lahan dilanda banjir
Rabu, 1 Mei 2024 22:19 Wib
DPRD Kapuas apresiasi pawai karnaval budaya
Rabu, 1 Mei 2024 13:02 Wib
Kesbangpol Pulpis minta warga terlibat aktif ciptakan suasana damai jelang Pilkada 2024
Selasa, 30 April 2024 18:33 Wib
Kesbangpol Murung Raya minta masyarakat laporkan Ormas dan LSM 'nakal'
Selasa, 30 April 2024 17:06 Wib
KPU Bartim segera lantik 50 PPK jelang Pilkada 2024
Selasa, 30 April 2024 16:57 Wib
Pemkab Kapuas terus deteksi wilayah rawan konflik jelang Pilkada 2024
Selasa, 30 April 2024 16:38 Wib
Realisasi anggaran 2024 KPPN Pangkalan Bun alami peningkatan
Selasa, 30 April 2024 15:48 Wib
16 Desa di Kotim siap dicanangkan sebagai Desa Bersinar
Senin, 29 April 2024 17:57 Wib