Calon peserta seleksi ASN 2019 diingatkan untuk mempersiapkan diri

Palangka Raya (ANTARA) - Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Kalimantan Tengah Katma F Dirun, mengingatkan kepada masyarakat yang ingin mendaftar pada seleksi penerimaan aparatur sipil negara (ASN) di lingkup pemprov, untuk benar-benar mempersiapkan dirinya.

"Bagi masyarakat yang nantinya ingin mendaftar dan mengikuti seleksi, sudah seharusnya mempersiapkan diri dengan baik mulai sekarang," katanya di Palangka Raya, Senin.

Meski saat ini baru memasuki tahapan pengusulan kuota formasi oleh masing-masing daerah kepada pemerintah pusat, alangkah baiknya jika persiapan untuk mengikuti tes dilakukan sejak jauh-jauh hari.

Persiapan yang dilakukan, diantaranya mempelajari contoh-contoh soal ujian yang biasa keluar pada saat seleksi, baik tentang pengetahuan umum maupun pengetahuan tentang masing-masing bidang.

"Saat ini contoh-contoh soal ujian banyak kita temui di internet ataupun buku-buku yang dijual di pasaran. Calon peserta harus banyak-banyak membaca, sehingga pada saat tes tidak mengalami kesulitan," tuturnya kepada awak media.

Baca juga: Ini usulan formasi penerimaan ASN Pemprov Kalteng 2019

Terlebih jika masyarakat dari luar daerah, seperti Jawa, Sulawesi, Bali hingga Sumatera juga ada yang memutuskan untuk ikut mendaftar seleksi di Kalteng. Tentunya tingkat persaingan pun akan semakin meningkat dan ketat.

Lebih lanjut Katma mengatakan, hal lain yang harus menjadi perhatian para calon peserta, yakni menyiapkan kelengkapan berkas yang menjadi syarat untuk mendaftar. Semuanya juga harus dipersiapkan mulai sekarang, sehingga semua yang diperlukan untuk seleksi administrasi bisa dipenuhi.

"Jangan sampai ada yang tidak bisa mengikuti seleksi hingga tahap ujian, akibat gugur di tahapan seleksi administrasi karena kurangnya kelengkapan berkas yang diserahkan kepada panitia," terang Katma.

Sementara itu saat ditanyai waktu pembukaan pendaftaran dan pelaksanaan seleksi ASN 2019, ia tidak bisa menjelaskan begitu banyak karena belum menerima informasi lebih lanjut dari pemerintah pusat.

Untuk itu semua pihak diminta bersabar, karena jika informasi terbaru telah diterima maka akan segera pihaknya umumkan kepada publik, baik secara langsung maupun melalui media sosial dan media massa.