Ditemukan ada luka lebam, Pasien RSJ Prof dr Soerojo meninggal dunia

id Ditemukan ada luka lebam, Pasien RSJ meninggal dunia,RSJ Profesor dr. Soerojo

Ditemukan ada luka lebam, Pasien RSJ Prof dr Soerojo meninggal dunia

Jajaran direksi dan pegawai Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang berfoto bersama di depan RSJ tersebut dalam memperingati Hari Kesehatan Jiwa Sedunia 2017. (Foto Antara Jateng/Heru Suyitno)

Magelang (ANTARA) - Kepolisian Resor Magelang Kota melakukan penyelidikan meninggalnya pasien RSJ Profesor dr. Soerojo, Rob Pendi (52) warga Panjang, Kota Magelang, Jawa Tengah, menindaklanjuti laporan keluarga korban.

Kasat Reskrim Polres Magelang Kota AKP Rinto Sutopo di Magelang, Kamis, mengatakan bahwa melakukan pengecekan dan pemeriksaan terhadap korban meninggal di RSJ setelah menerima laporan dari keluarga korban.

Keluarga Rob Pendi melaporkan kepada polisi karena ada luka lebam di seputaran mata korban.

Rob Pendi masuk RSJ Prof. dr. Soerojo Magelang pada hari Senin (17/6), kemudian pada hari Rabu (19/6) meninggal dunia.

"Kami cek jenazahnya di rumah sakit dan dari hasil pemeriksaan luar ada luka lebam yang dilaporkan tersebut, kemudian kami meminta bantuan dari Kedokteran Forensik RS Bhayangkara Polda Jawa Tengah untuk melaksanakan autopsi," katanya.

AKP Rinto Sutopo menuturkan bahwa pihaknya masih menunggu hasil autopsi meski di kelompak mata dan pinggang kanan korban ada luka lebamnya.

Langkah selanjutnya, pihaknya melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab dari luka lebam itu.

"Kalau ada unsur kesengajaan atau ada pelakunya, tentu akan kami proses sesuai dengan hukum yang berlaku," katanya.

Penyidik Reskrim Polres Magelang Kota, kata AKP Rinto Sutopo, telah memeriksa lima orang saksi.

"Saat ini ada lima saksi yang kami periksa dari perawat di RSJ dan keluarga korban," katanya.

Berdasarkan keterangan keluarga, kata Rinto Sutopo, saat diantarkan menuju rumah sakit kondisi fisik sehat.

"Kalau keterangan keluarga pada saat diantar ke rumah sakit kondisi fisiknya sehat. Memang yang bersangkutan meronta-ronta karena yang bersangkutan mengalami gangguan jiwa," katanya