Ingin anak sehat dan cerdas? Perhatikan hal ini

id anak sehat,anak cerdas,Ingin anak sehat dan cerdas? Perhatikan hal ini

Ingin anak sehat dan cerdas? Perhatikan hal ini

Anak sehat dan cerdas (Shutterstock)

Jakarta (ANTARA) - Ada tiga hal yang perlu orang tua perhatikan agar anak tumbuh sehat sekaligus cerdas, menurut dokter Spesialis Anak dari RSCM Prof Dr dr Soedjatmiko, SpA (K), MSi.

Hal pertama, nutrisi lengkap yang cukup untuk untuk tumbuh kembang anak.

"ASI yang terbaik sampai anak usia enam bulan. Setelah itu tambahkan MPASI dan sesuaikan dengan selera anak," ujar dia dalam acara pers Peluncuran Fitur Teman 123 Frisian Flag Indonesia di Bogor, Jumat.

Baca juga: Minat pelajar pada sepatu monokrom

Ada beragam kandungan gizi dalam ASI, salah satunya Sphingomyelin yang berperan pada percabangan sel-sel otak anak, perkembangan otak hingga sistem kekebalan tubuh.

Selain itu, ada asam sialat yang berperan dalam proses belajar dan mengingat informasi. Zat lain, vitamin D yang salah satunya berpengaruh pada kecerdasan anak.

Hal kedua yang perlu orang tua perhatikan, stimulasi yang tepat untuk merangsang sel otak anak ditambah pujian dan kasih sayang setiap hari. Bentuk stimulasi yang bisa orang tua pilih misalnya dalam bentuk bermain.

Baca juga: Penyelidikan kasus ayah aniaya balita hingga tewas

"Salah satunya dengan bermain. Otak harus dirangsang. Stimulasi merangsang memori, jantung, pendegaran, rasa gembira, percaya diri hingga nafsu makan," tutur Soedjatmiko.

Bermain bersama anak perlu melibatkan unsur kegembiraan dan kasih sayang. Prinsipnya, merangsang semua fungsi tubuh anak mulai dari melihat, mendengar, berjalan, merespon dan disesuaikan dengan usia dan kemampuan anak.

Terakhir, imunisasi lengkap sesuai jadwal sebagai pelindung tubuh anak.

Baca juga: Benarkah anak mudah sakit jika terlalu higienis?

Spesialis anak dari RSCM, dr. Madeleine Ramdhani Jasin, SpA pernah mengatakan, imunitas anak terutama di bawah usia lima tahun belum baik sehingga perlu mendapatkan imunisasi untuk membantu daya tahan tubuhnya.

"Dia akan mudah sakit. Cara membantu mencegahnya dengan imunisasi, membantu daya tahan tubuhnya menangani kuman-kuman atau virus. Imunisasi sesuai jadwal dari IDAI dan Kemenkes," tutur Madeleine.

Baca juga: Waktu tepat berikan pendidikan seks pada anak
Baca juga: Pentingnya membimbing anak mengenali emosi
Baca juga: Cara manfaatkan gawai untuk jalin kedekatan dengan anak