Calon Paskibraka Barito Timur mulai masuk karantina

id Calon Paskibraka Barito Timur mulai masuk karantina,Hari Kemerdekaan,Bartim

Calon Paskibraka Barito Timur mulai masuk karantina

Peserta diklat paskibraka memasuki karantina dan yang telah disiapkan Disbudparpora Barito Timur di Tamiang Layang, Sabtu (3/8/2019). (Foto PPID Disbudparpora)

Tamiang Layang  (ANTARA) - Calon anggota pasukan pengibar bendera pusaka di Kabupaten Barito Timur Kalimantan Tengah mulai memasuki karantina pendidikan dan pelatihan untuk persiapan pengibaran bendera pada upacara Kemerdekaan Republik Indonesia ke-74 pada 17 Agustus nanti.

"Diklat (pendidikan dan pelatihan) sudah dibuka pada Sabtu (3/8) kemarin. Mereka akan dikarantina selama mengikuti diklat yakni 15 hari sejak masuk diklat," kata Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Barito Timur Forty Rickyano melalui Kepala Bidang Kepemudaan dan Olahraga Ivo Cristyan di Tamiang Layang, Minggu.

Calon anggota Paskibraka yang mengikuti diklat sebanyak 75 orang terdiri dari 40 putra dan 35 putri dari 16 sekolah tingkat SMA se Kabupaten Barito Timur.

Menurut Ivo, anggota Paskibraka telah memahami kondisi di halaman tempat pelaksanaan upacara nantinya dengan harapan kesiapan total dalam mengemban amanah dan tugas negara ini.

Mereka yang ikut diklat diminta menaati dan patuh terhadap seluruh aturan yang telah ditetapkan panitia beserta pelatih, pembina dan purnapaskibraka.

Tugas yang akan laksanakan pada hari kemerdekaan adalah tugas yang sangat berat. Namun sangatlah mulia, karena  mereka merupakan tunas-tunas bangsa, harapan bangsa dan negara dengan menunjukkan sikap rela berkorban, meluangkan waktu dan tenaga untuk menjadi pasukan pengibar bendera pusaka.

"Saat ini mereka adalah adik-adik kita yang telah mengawali wujud darma bakti kepada bangsa dan negara, sebagaimana para pahlawan kita yang rela berkorban jiwa dan raga demi kemerdekaan bangsa dan negara," katanya lagi.

Diharapkan dalam pelaksanaan diklat ini, seluruh pihak yang terlibat agar mampu menyelenggarakan diklat sesuai kapasitas dan kewenangan masing masing, menjaga keharmonisan serta kekompakan, jadikan seluruh pihak menjadi keluarga yang selalu rukun.

Para pelatih dan pembina Paskibraka dan para purnapaskibraka diminta mendidik secara maksimal dan wajar sehingga tumbuh semangat patriotisme dan berjiwa besar.

"Berbanggalah pemuda-pemudi yang mampu mendarmabaktikan segala jiwa raganya, untuk mengisi kemerdekaan negara yang kita cintai ini," kata Ivo. 

Paskibraka harus siap melaksanakan tugas yang diamanatkan demi berkibarnya sang merah putih pada tanggal 17 Agustus nanti.