Palangka Raya (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah Palangkaraya menyiapkan lima mahasiswa untuk berlaga di Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Popnas) XVI yang dijadwalkan berlangsung 19-26 September 2019 di Jakarta.
Kelima mahasiswa UMP tersebut bagian dari 31 atlet mahasiswa yang tergabung dalam Kontingen Provinsi Kalimantan Tengah pada kegiatan olahraga mahasiswa dua tahunan yang kali ini diselenggarakan di Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
Wakil Rektor UM Palangkaraya Bidang Kemahasiswaan Dr.Norcahyono, S.Pd.I, MHI di Palangka Raya, Jumat menyebutkan kelima atlet mahasiswa yang segera berlaga di kegaiatan nasional itu selurunnya mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) UMP dari Prodi Ilmu Administrasi Publik, dan satu atlet mahasiswa Fakultas Teknik.
Kelima atlet mahasiswa UMP yang sedang menjalani pemusatan latihan menghadapi Pomnas di Jakarta yaitu Elma Noorjanah cabang pencak silat, Muhammad Nuzulul Khairi pada cabang panjat tebing, dan tiga atlet futsal yaitu Maulana Wijaya, Jery Arianto, dan Ahmad Husaini.
Kontingen Kalteng ke Pomnas XVI di Jakarta dengan 50 orang terdiri dari 31 atlet, delapan pelatih, delapan official, dan tiga tamu vip.
Kontingen mengikuti tujuh cabang olahraga dari 19 cabor yang diperlombakan dan empat cabor eksibisi.
Tujuh cabor yang diiikuti kontingen Kalteng pada Popnas XVI yaitu atletik, voli pasir, catur, futsal, karate, panjat tebing, pencak silat.
Kontingen Popnas XVI Kalteng terdiri dari atlet mahasiswa utusan Universitas Palangka Raya terdiri dari 20 atlet, UMP lima atlet, IAIN Palangka Raya dua atlet, STIMIK tiga atlet, UNDA satu atlet mahasiswa.
Menurut WR III UMP Dr. Norcahyono, kegiatan pengembangan potensi mahasiswa menjadi bagian dari prioriotas program termasuk bidang minat bakat bidang olahraga dan seni dengan tetap mengkaitkan dengan aspek keilmuan.
Baca juga: FISIPOL UM Palangkaraya perluas kuliah lapangan ke berbagai negara
“Pola pembinaan kemahasiswaan di UMP dipersiapkan untuk dapat kompetitif dan adaptif dalam menghadapi perkembangan di tengah masyarakat yang begitu cepat. Maka segala aktiviatas mahasiswa bagian dari proses tranformasi keilmuan dan memperbanyak pengalaman berinteraksi dengan realitas kehidupan di tengah masyarakat,” ucap Doktor Bidang Ilmu Hukum Islam tersebut.
Mahasiswa UMP juga terus dimotivasi untuk berinteraksi dengan realitas kehidupan di tengah masyarakat lokal, regional Kalimantan, pergaulan nasional dan pada level internasional.
Pengalaman mahasiswa untuk berinteraksi pada taraf internasional dan antarnegara seperti yang sudah berjalan bagi mahasiswa Fisipol UMP dengan pola Kuliah Lapangan Luar Negeri dengan tujuan empat negara yaitu India, Malaysia, Thailand dan Singapura.
“Mahasiswa pada semua fakultas di UMP difasilitasi untuk mendapatkan akses interaksi antar negara yang menjadi tuntutan era global ini,” kata Norcahyono.
Baca juga: KKN berbasis studi etnografi segera diterapkan di UM Palangkaraya