Kalteng Putra boyong 18 pemain hadapi Persipura

Palangka Raya (ANTARA) - Menghadapi tuan rumah Persipura Jayapura pada Rabu (14/8) mendatang, Kalteng Putra akan membawa 18 pemain intinya, untuk mencuri poin di kandang lawan yang juga memiliki sejumlah pemain cukup bagus tersebut.

"Target kami memang menang atau mencuri poin di kandang lawan, makanya kami membawa 18 pemain yang sudah disiapkan tim pelatih untuk menghadapi Persipura nantinya," kata Pelatih Kalteng Putra Gomes de Oliviera, Minggu.

Setelah menang dari Arema FC dengan skor 4-2 di stadion Tuah Pahoe beberapa waktu lalu, mental tim sangat membaik. Bahkan O.K Jhon dan kawan-kawan juga siap menaklukkan tim tuan rumah, meskipun sangat jarang klub-klub Liga I Indonesia bisa mengalahkan Persipura saat bermain di markas mereka yakni stadion Mandala.

Tidak hanya itu, grafik permainan tim berjuluk Mutiara Hitam tersebut, juga terus membaik dibandingkan pertandingan beberapa bulan lalu. Hal ini tentunya wajib diwaspadai tim berjuluk "Laskar Isen Mulang' julukan Kalteng Putra.

"Tak bisa dipungkiri bahwa Persipura merupakan tim bagus, kemudian grafik pernampilannya dalam beberapa pekan juga terus meningkat sehingga tren positif selalu mereka dapatkan," ungkapnya.

Menghadapi laga berat itu, tentunya mantan Pelatih Madura United tersebut sudah menyiapkan berbagai strategi. Baik dalam teknik permainan, evaluasi lini depan dan pertahanan, serta konsistensi permainan yang nantinya akan diterapkan.

"Semoga kemenangan yang akan kami dapatkan saat bertandang ke markas Persipura nantinya. Yang jelas kami berangkat dengan penuh percaya diri," tegasnya.

Berdasarkan pantauan beberapa hari sebelumnya, pemain Kalteng Putra terus melakukan sesi latihan di stadion Tuah Pahoe. I Gede Sukadana beserta kawan-kawan, terus melakukan uji taktik yang diinginkan tim pelatih. Bahkan O.K Jhon yang sempat mengalami gangguan pada bagian kakinya, juga melakukan latihan tersendiri di pinggir lapangan.

Hanya saja belum diketahui secara pasti apakah bek bertubuh besar andalan Kalteng Putra tersebut, bisa dimainkan atau tidak, hal itu juga masih menjadi pertanyaan para awak media.